Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Heboh, Pria Dimakan Buaya, Tubuhnya Hancur dalam Perut Buaya, Disorot Media Internasional

Kamudian, warga beramai-ramai membelah perut buaya tersebut untuk mengeluarkan korban yang telah meninggal dunia.

Editor: Frandi Piring
Sijori/rex/dailymail
Warga Kabupaten Siak, Riau dimakan buaya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pria dimakan seekor buaya di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

Pencarian buaya tersebut dilakukan Tim Penyelamat dan akhirnya ditemukan pada keesokan harinya.

Setelah ditemukan, warga beramai-ramai membelah perut buaya tersebut untuk mengeluarkan korban yang telah meninggal dunia.

Berita buaya makan warga Riau tersebut telah menjadi bahan pemberitaan media internasional.

Dailaymail.co.uk memberitakan, warga desa memotong buaya dan mengeluarkan sisa-sisa darah teman mereka setelah ia dimakan saat memancing di sebuah sungai di Kabupaten Siak, Riau.

Buaya sepanjang 13 kaki menyeret pria itu ke delta Sungai Lakar, Siak, Riau pada Minggu malam.

Warga Kabupaten Siak, Riau dimakan buaya.Sijori/rex/dailymail
Warga Kabupaten Siak, Riau dimakan buaya.Sijori/rex/dailymail (Sijori/rex/dailymail)

Tim penyelamat memulai pencarian Safri (55) dan menemukan kaki terputus keesokan paginya sebelum menjebak buaya di jaring.

Setelah menembak mati buaya tersebut, mereka memotong tubuh reptil dan menarik bagian-bagian tubuh yang mengerikan keluar dari perutnya.

Penduduk yang terkejut dari desa Teluk Lanus, Riau, membantu menjebak makhluk itu setelah melaporkan serangan buaya ke polisi.

Teman Syafri, Toha, berhasil merayap ke tepi sungai yang berlumpur ke tempat yang aman setelah menyaksikan serangan reptil dari jarak dekat.

Warga setempat menjerat buaya air asin pada Senin pagi dan menyeretnya di sepanjang jalan tanah untuk mengambil bagian tubuh sementara orang-orang melantunkan mantra.

Heru Sutmantoro, kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Riau, mengatakan kematian pria itu adalah sebuah tragedi.

Namun, ia juga mengkritik penduduk desa setempat karena membunuh buaya yang dilindungi.

Heru mengatakan penduduk setempat telah diperingatkan pada Juni 2019 untuk tidak pergi memancing di rawa-rawa penuh buaya yang terhubung ke delta.

"Kami menerima informasi bahwa serangan itu terjadi pada Minggu malam," kata Heru. "Kami telah lama memperingatkan masyarakat untuk menghindari habitat buaya air asin dan berhati-hati di sekitar daerah itu."

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved