Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dampak Virus Corona

Perselisihan Australia dan China berawal dari Soal Penyelidikan Asal Usul Pandemi Covid-19 di Wuhan

Dari pnyelidikan tentang asal-usul Covid-19 membuat Australia dan China bersitegang. Hubungan kedua negara kini meruncing

Editor: Glendi Manengal
CNN.COM
Virus Corona 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dari pnyelidikan tentang asal-usul Covid-19 membuat Australia dan China bersitegang. Hubungan kedua negara kini meruncing.

Sebelumnya dikabarkan perselisihan ini dimulai dari Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne yang mendorong digelarnya penyelidikan menyeluruh atas asal-usul pandemi Covid-19.

hal mengenai penyelidikan ini termasuk upaya awal penanganan yang dilakukan China di Wuhan.

Pasien Virus Corona yang Kabur Sering Membantah Petugas Medis dan Terkenal Ngeyel

Dukungan pun mengalir terkait usulan ini. Tidak hanya dari PM Australia Scott Morrison dan Menteri Dalam Negeri Peter Dutton, tapi juga dari pihak oposisi.

Namun China menolak usulan Australia itu. Melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Geng Shuang, China menyebut usulan Australia sama sekali tidak berdasar.

"Keraguan mengenai transparansi China bukan hanya tak sesuai fakta, tapi juga tidak menghargai upaya dan pengorbanan luar biasa dari rakyat China," kata Shuang dikutip dari ABC News Rabu (29/4/2020).

Tak hanya itu, Dubes China untuk Australia Cheng Jingye pekan lalu mengisyaratkan, jika Australia terus mendorong penyelidikan ini bisa saja konsumen di China berhenti membeli produk dan jasa Australia.

"Mungkin saja orang awam (di China) akan bilang, mengapa kita harus minum anggur Australia atau makan daging sapi Australia?" katanya dalam wawancara dengan Australian Financial Review.

Pihak Australia menafsirkan pernyataan Dubes Cheng Jingye sebagai ancaman "tekanan ekonomi", dan menyatakan tidak akan mengubah kebijakannya.

Menteri Perdagangan Simon Birmingham berujar, Pemerintah Australia telah menghubungi Dubes China terkait permasalahan ini.

Seorang Ibu yang Berprofesi Sebagai Pengacara Ditemukan Tewas Didalam Kamar Kos

"Australia tidak akan mengubah posisi kebijakan kami pada masalah kesehatan masyarakat karena adanya tekanan atau ancaman tekanan ekonomi," ucap Birmingham.

"Jelas rakyat Australia berharap pemerintahnya memastikan perlunya transparansi dan penyelidikan atas kematian ratusan ribu orang di seluruh dunia, untuk mencegah hal ini terjadi lagi," jelasnya.

Ia menyatakan setiap perbedaan kebijakan Australia dan China, seharusnya tidak mengganggu hubungan perdagangan kedua negara.

"Ekonomi kita adalah pemasok penting bagi ekonomi China, begitu pula ekonomi China memasok barang, sumber daya alam, dan jasa bagi perekonomian Australia," lanjut Birmingham.

Manuver politik
Kedutaan Besar China di Canberra kemudian merilis penyataan setelah adanya panggilan telepon dari Sekretaris Deplu Frances Adamson ke Dubes Cheng Jingye.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved