Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Olly Golkan Tol Amurang dan Jembatan Lembeh: Bahas Kawasan Industri Mongondow

Kabar gembira! Sulawesi Utara segera ketambahan jalan tol dan jembatan ‘raksasa’. Pemerintah Pusat telah menyetujui pembangunan

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Istimewa
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE mendampingi Presiden Joko Widodo berfoto-foto bersama pada acara Konsolidasi H-30 Pemilu Presiden dan Wapres Tahun 2019. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Kabar gembira! Sulawesi Utara segera ketambahan jalan tol dan jembatan ‘raksasa’. Pemerintah Pusat telah menyetujui pembangunan Jalan Tol Manado-Amurang dan Jembatan Bitung-Lembeh. Megaproyek itu mulai dikerjakan pada tahun 2021.

Virus Corona di Tubuh Pasien Kasus 41 ‘Misterius’

Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) menegaskan, komitmen menjadikan Sulut sebagai provinsi yang memberikan kontribusi positif bagi pembangumm nasional. Penegasan itu disampaikan Gubernur Olly ketika mengadakan video conference (vicon) Musyawarah Rencana Pembangunan (Muarenbang) dengan Menteri Beppenas Suharso Monoarfa, Selasa (28/4/2020).

"Menjadi harapan kami, pemerintah dan masyarakat Sulut, kami boleh menjadi provinsi yang memberikan kontribusi positif untuk pembangunan nasional dalam mewujudkan Indonesia maju melalui transformasi ekonomi," ungkap Olly. Vicon diikuti Wagub Steven Kandouw, Ketua DPRD Andrei Angouw dan Sekprov Edwin Silangen serta sejumlah pejabat Pemprov Sulut. Gubernur Olly sudah menyiapkan rencana kerja di tahun 2021.

Sebagaimana tertuang dalam rancangan RKP Tahun 2021, Sulut menetapkan tema pembangunan, yakni “Mempercepat Pemulihan Ketahanan Ekonomi dan Kehidupan Masyarakat, Ditopang Pengembangan Pariwisata dan Industri Berbasis Sumberdaya Lokal”.

Pada Musrenbang itu, kemudian berkembang proyek strategis yang diusul Olly dan ditopang Pemerintah Pusat. Adapun, 4 usulan Pemprov Sulut, dibagi atas tiga usulan major project dan satu usulan prioritas nasional.

Tiga usulan major project, pembangunan Jembatan Lembeh-Bitung, Tol Manado-Amurang dan Jembatan Pulau Karakelang-Salibabu. Sementara untuk proyek prioritas nasional, yakni pembangunan Kawasan Industri Mongondow (Kimong).

Wagub Steven membenarkan usulan itu. Dari empat usulan yang berkembang, dua di antaranya sudah diakomodir. "Hasil Musrenbang dengan Bapennas dan Mendagri usulan Gubernur Sulut disetujui, Jembatan Lembeh dan Tol Manado-Bitung," ungkap Wagub.

Gubernur Olly Beberkan Dana Covid-19 Rp 521 M

Untuk proyek lainnya statusnya masih akan dibahas lebih lanjut. Selain proyek skala nasional, Gubernur juga menyodorkan proyek pembangunan usulan kabupaten dan kota.

Tol Manado-Amurang akan menjadi tol kedua di Sulut setelah Tol Manado-Bitung. Gubernur mengatakan, Tol Manado-Amurang sangat feasible dibangun. Estimasi tol ini dibangun sepanjang 76 kilometer.

Jika berhasil dibangun kegiatan di beberapa kabupaten lewat jalan tol ini. Tomohon, Minahasa, Minsel, Mitra hingga Bolmong Raya. Tol dibutuhkan untuk mempersingkat waktu dan kelancaran distribusi (barang). Ia mencontohkan perjalanan Manado-Amurang memakan waktu 1,5 jam jaraknya hampir 100 km jalannya banyak berkelok.

Jika ada tol cuma 30 menit sampai. Pembangunan Sulut ke depan memang sudah memperhitungkan pembangunan jalan tol atau jalan bebas hambatan. Itu termuat dalam Perda nomor 1 tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah.

Sudah direncanakan pembangunan jalan Tol Manado-Bitung, Manado-Tomohon, Tomohon-Amurang, Amurang Kaya dan Kairagi-Mapanget. Tol salah satu fungsinya menghubungkan pusat kegiatan. Kegiatan ekspor-impor misalnya di Bitung, sehingga butuh dihubungkan lewat tol.

Kemudian kegiatan pertanian perkebunan di daerah selatan bisa dihubungkan lewat tol ke utara. Jalan tol juga untuk menunjang daerah wisata, selaras dengan pertumbuhan pesat kunjungan wisata di Sulut. Sejalan dengan visi Sulut menjadi penyumbang positif ekonomi nasional maka pembangunan infrastruktur baru, akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah.

Janji Jokowi
Langkah awal sudah dilakukan Pemprov Sulut untuk menggolkan proyek jembatan menghubungkan Pulau Lembeh ke daratan Kota Bitung. Feasibilty study sudah dikonsultasi serta dibahas bersama Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian PUPR melalui Direktorat Pembangunan Jembatan, dan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XV Sulutgo.
Hasil konsultasi dengan Pemerintah Pusat mengulas hal teknis semisal nilai konstruksi, termasuk menghitung rasio benefit cost dan internal rate of return (IRR).

Selain itu, membahas juga pilihan rute, akses yang mengintegrasi antara jalan tol dengan Jembatan Bitung-Lembeh. Informasi diperoleh tribunmanado. co.id, bentangan jembatan atau panjangnya tetap sekitar 1,1 km, sementara tinggi jembatan secara keseluruhan bisa mencapai 500 meter.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved