Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gubernur Olly Beberkan Dana Covid-19 Rp 521 M

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey membeber kebijakan Pemerintah Provinsi Sulut menangani pandemi Coronavirus

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Istimewa
Gubernur Sulut Olly Dondokambey melakukan video conference Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dengan Menteri Beppenas, Suharso Monoarfa, Selasa (28/4/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey membeber kebijakan Pemerintah Provinsi Sulut menangani pandemi Coronavirus disease 2019 (Covid-19). Demikian disampaikan Gubernur Olly saat mengadakan video conference Musyawarah Pembangunan Nasional (Musrenbang) dengan Menteri Bappenas, Suharso Monoarfa, Selasa (28/4/2020).

Cerita Empat Gadis Habisi Sopir Taksi Online: Korban Menangis di Tengah Jalan

Terhubung bersama secara online dalam vicon yakni Wakil Gubernur Steven Kandouw, Ketua DPRD Andrei Angouw dan Sekprov Edwin Silangen serta sejumlah pejabat eselon II.

Olly menerangkan Pemprov Sulut maupun pemerintah kabupaten dan kota telah melaksanakan refocusing dan realokasi penggunaan APBD yang di antaranya digunakan untuk membantu masyarakat. Sasarannya bagi golongan pendapatan terendah yang berjumlah 741.342 orang atau 182.026 KK, tersebar di 15 kabupaten dan kota.

"APBD Provinsi Sulut mengalokasikan anggaran sebesar Rp 171,5 miliar. Jika dijumlahkan kekuatan APBD provinsi dan kabupaten maupun kota se-Sulut ada kurang lebih Rp 521 miliar yang menjadi refocusing dan realokasi APBD tahun 2020 dalam penanganan Covid-19," kata Olly.

Ia menyampaikan apresiasi kepada bupati dan wali kota yang telah melaksanakan refocusing dan realokasi anggaran APBD 2020 dan mengajak semua untuk bangkit dan berkolaborasi dalam menangani pandemi ini.

Menurutnya, penanganan Covid-19 di Sulut, dilaksanakan sejalan dengan arahan Pemerintah Pusat, yaitu ditujukan untuk bidang kesehatan, program jaring pengaman sosial dan bidang ekonomi.

Sebagai informasi, ada 9 kelompok besar masyarakat yang terdampak akibat Covid-19 ini, rata-rata bekerja di sektor informal. Mereka yakni pekerja yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa dengan skala usaha mikro kecil dan menengah.

Pekerja yang bergerak di bidang pertanian skala UMKM. Pekerja yang bergerak di bidang pariwisata skala UMKM. Pekerja yang bergerak di bidang transportasi skala UMKM. Kemudian pekerja yang bergerak di bidang industri skala UMKM.

Amien Rais Cs Curigai Perppu Corona: MK Minta Permohonan Diperbaiki

Penduduk yang bekerja sebagai pemulung, penduduk lanjut usia dan penduduk dengan kebutuhan khusus (disabilitas). Terakhir, penduduk yang anggota keluarganya terindikasi ODP (orang dalam pemantauan), PDP (pasien dalam pengawasan), suspect dan terinfeksi Covid-19. 

Pemulihan Dampak Covid-19 di 2021

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara masih akan fokus melakukan penanganan pandemi Coronavirus disease 2019 (Covid-19) di tahun 2020.
Di 2021, harapannya pandemi Covid-19 bisa berakhir dan pemerintah akan fokus untuk pemulihan.

Rencana pemulihan dampak Covid-19 di 2021 ini dibahas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Provinsi Sulut, Selasa (28/4/2020).

Kepala Bappeda Sulut, Jenny Karouw menyampaikan, dalam Musrenbang lewat video conference ini hadir serta Menteri Bappenas, Suharso Monoarfa dan Gubernur Olly Dondokambey.

Vivin ini me-review langkah pemerintah menangani Covid-19 di samping itu Pemprov menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2021. "Berkaitan dengan program sudah dilakukan, dan rencana pembangunan ke depan diperjuangkan mendapatkan dana APBN," ujarnya.

Fokus di 2021, lanjut Karouw, menyangkut upaya pemulihan perekonomian masyarakat Sulut usai terdampak Covid-19. "Kita tetap fokus pengurangan angka kemiskinan, pengingkatan fasilitas kesehatan, mengurangi tingkat penggaguran terbuka," ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved