Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

Ilmuwan Oxford Inggris Targetkan 1 Juta Dosis Vaksin Covid-19 pada September Nanti

Kini pada ilmuwan dari Universitas Oxford di Inggris tampaknya sedang dalam perlombaan untuk menemukan obat atau vaksin covid-19.

Editor: Aldi Ponge
Kompas.com
Ilustrasi Virus Corona 

Lebih jauh, dua uji coba besar lainnya sudah memasuki tahap kedua di China.

Mereka diluncurkan oleh Institut Produk Biologi Wuhan dan Institut Virologi Wuhan, serta Akademi Ilmu Kedokteran Militer Tiongkok dan CanSino Bio.

Menurut Science, hingga saat ini ada 76 kandidat vaksin sudah dalam pengembangan.

“Tetapi pejabat kesehatan masyarakat telah memperingatkan bahwa dari awal hingga selesai," ungkap narasumber terkait penelitian tersebut.

"Dibutuhkan setidaknya satu tahun untuk membuktikan apakah seorang kandidat aman dan efektif. Dan itu jika tidak ada masalah yang muncul, ” tambahnya.

Secara terpisah, tes klinis pertama vaksin di Jerman disetujui awal bulan ini oleh Paul-Ehrlich-Institut.

Obat ini telah dikembangkan oleh perusahaan Jerman, Biontech, dan Pfizer, raksasa perusahaan di AS.

Raksasa dari industri farmasi, GlaxoSmithKline dan Sanofi , juga mengumumkan pada April 2020, mereka telah bergabung untuk mengerjakan vaksin dalam 12 hingga 18 bulan ke depan. "Kami berencana untuk memulai uji coba (segera)," ungkap Emma Walmsley, CEO GSK.

Lebih jauh, AstraZeneca, kelompok farmasi terkemuka lainnya , akan memulai uji klinis obat kankernya, Calquence.

Obat tersebut diuji untuk menilai potensinya untuk mengendalikan respons sistem kekebalan yang berlebihan, terkait dengan infeksi Covid-19 pada pasien yang sakit parah.

Grup pelayanan kesehatan Amerika Johnson & Johnson juga mengerjakan vaksin seperti halnya bisnis biotek Moderna, yang memulai pengujian awal bulan ini.

Di Australia, penelitian telah didanai oleh Koalisi Kesiapsiagaan Epidemi Inovasi , atau CEPI, dan Organisasi Kesehatan Dunia.

Lebih lanjut, Asia Times melaporkan pada bulan April percobaan pada hewan telah terjadi.

"Pada akhirnya, pengembangan dan pengiriman vaksin yang aman dan efektif akan diperlukan untuk sepenuhnya menghentikan penularan," tegas Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO .

*WHO belum menetapkan obat atau vaksin apa pun untuk pengobatan virus corona. Hingga saat ini, uji klinis tengah dikembangkan.

SUMBER: https://www.tribunnews.com/internasional/2020/04/29/ilmuwan-oxford-kami-targetkan-miliki-1-juta-dosis-vaksin-virus-corona-yang-siap-september-2020?page=all

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved