Internasional
Tak Ada Gerakan Mencurigakan di Korea Utara, Kim Jong Un Disebut Tinggal Sementara di Wonsan
Media Korea Selatan pekan lalu melaporkan Kim mungkin telah menjalani operasi jantung atau berada dalam isolasi untuk menghindari paparan Covid-19.
Bentuk Perwalian
Beberapa pengamat mengingatkan Kim Jong Un sebelumnya pernah menghilang dari liputan media pemerintah Korut.
Selain itu, upaya mengumpulkan informasi yang akurat di Korea Utara terkenal sulit.
Media pemerintah Korea Utara terakhir kali melaporkan keberadaan Kim ketika dia memimpin pertemuan Politibiro Partai Komunis Korut pada 11 April 2020.
Korea Utara tidak pernah mengumumkan siapa yang akan mewarisi posisi Kim Jong Un jika ia sudah tiada atau tidak berdaya untuk memimpin.
Selain itu tidak ada informasi rinci yang diketahui tentang anak-anak Jong Un.
Namun, para analis mengatakan saudara perempuan Jong Un, Kim Yo Jong, dan para loyalis dapat membentuk sebuah perwalian sampai seorang penerus dari pemimpin Korut itu cukup umur untuk mengambil alih kepemimpinan negara itu.
Kim Jong Un menjadi pemimpin ketika ayahnya Kim Jong Il meninggal pada 2011 karena serangan jantung.
Setiap perubahan pada puncak kekuasaan di Korea Utara telah meningkatkan prospek kekosongan kepemimpinan atau runtuhnya dinasti Kim, yang telah memerintah sejak negara itu didirikan pada 1948.
Kim Jong Il telah dipersiapkan selama 20 tahun untuk memimpin negara itu, sementara Kim Jong Un hanya menjalani persiapan satu tahun lebih, karena kematian mendadak ayahnya.
"Kim Yo Jong tidak mungkin mengambil alih kepemimpinan Korut, tetapi dia dapat membantu membangun rezim sementara sebagai pialang kekuasaan sampai anak-anak Kim Jong Un tumbuh dewasa," kata Go Myong-hyun, seorang peneliti dari Institut Studi Kebijakan Asia di Seoul.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kim Jong Un Disebut Tinggal di Wonsan Sejak 13 April, Tak Ada Gerakan Mencurigakan yang Terdeteksi.