Update Virus Corona Sulut
PT MNS Bantu 3.600 Liter Migor dan 2.400 Mie Instan kepada Pemprov untuk Disalurkan ke Masyarakat
Eddy Kho General Manager (GM) PT MNS di Bitung, didampingi jajaran membawa dan menyerahkan bantuan pangan kepada pemerintah Provinsi Sulut
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Eddy Kho General Manager (GM) PT Multi Nabati Sulawesi (MNS) di Bitung, didampingi jajaran membawa dan menyerahkan bantuan pangan kepada pemerintah Provinsi Sulut, Selasa (28/4/2020).
Bantuan itu di serahkan secara simbolis kepada kepada Dinas Sosial provinsi Sulut dr Rinny Tamuntuan disaksikan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw dan Evan Steven Liow Kaban Kesbangpol Provinsi Sulut, di Bumi Beringin jalan 17 Agustus Manado.
"Bantuan ke pemprov 3.600 liter minyak goreng produksi sendiri dan 2.400 bungkus mie instan," kata Eddy kepada Tribunmanado.co.id.
Ini merupakan program Wilmar peduli, dilaksanakan secara serentak di 13 Provinsi atau disemua wilayah operasional pabrik diseluruh Indonesia.
• Terkait Penolakan Warga, Timsus Maleo Amankan Kegiatan Sosialisasi Lahan Pemakaman Covid-19 di Wori
Program pertama dilanjutkan pada periode bulan April dan Mei 2020, dimana penyerahan di Pemprov Sulut kelanjutan karena sudah lebih dulu menjalankan di Kota Bitung sebagai unit pabrik PT MNS.
Pihaknya berharap, bantuan pangan berupa mie instan dan minyak goreng bisa tepat sasaran untuk bantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Pada kesematan itu, Eddy menyampaikan terima kasih kepada pemerintah provinsi Sulut atas perhatian dalam pengoperasional unit pabrik PT MNS.
• Bandara Sam Ratulangi Manado Serahkan Bantuan ke Warga Sekitar Terdampak Covid-19
"Sebagai wujud kepedulian bersama, kita berharap bencana atau pandemi covid bisa berlalu," tambahnya.
Terkait dengan program pemerintah mendukung pencegahan dan penanggulangan pandemi Covid 19, semua karyawan dan tim tetap sehat dengan suport pimpinan melakukan program pakai masker, penyemprotan dan cek suhu tubuh tetap dilaksanakan.
Agar supaya bisa mempertahankan keberlanjutan, proses produksi menghasilkan minya goreng sebagai satu diantara kebutuhan pangan masyarakat.
Tidak terlepas juga, keberadaan minyak goreng ini kebanggaan masyarakat Bitung khususnya dan Sulut umumnya sebagai daerah nyiur melambai.
"Dengan memproduksi minyak goreng dari bahan kopra," tandasnya.(crz)
• Pemprov Siapkan Rencana Pemulihan Dampak Covid-19 di Tahun 2021