Ramadan 1441 Hijriah
Kenali Bahaya Langsung Merokok Saat Berbuka Puasa, Ini Kata Dokter
Namun, dokter menyebut bahaya merokok bagi kesehatan bisa berlipat setelah tubuh berpuasa seharian.
TRIBUNMANADO.CO.ID, KESEHATAN - Bagi perokok, menahan nafsu merokok selama menjalani puasa ramadan menjadi tantangan tersendiri.
Hal tersebut juga menyebabkan ketika tiba waktunya berbuka, sejumlah perokok memilih membatalkan puasa dengan merokok.
Memang, dalam keseharian merokok sebenarnya merupakan kebiasaan yang berbahaya bagi kesehatan.
Namun, dokter menyebut bahaya merokok bagi kesehatan bisa berlipat setelah tubuh berpuasa seharian.
Ahli jantung dari RS Mount Elizabeth Singapura, Dr Stanley Chia menjelaskan, rokok mengandung lebih dari 4.000 senyawa kimia dan 400 bahan kimia beracun.
Dari beberapa bahan kimia berbahaya tersebut, terdapat tar, karbon monoksida, DDT, arsenik, dan formaldehida.
Secara umum, dampak merokok meningkatkan risiko berbagai penyakit berat, di antaranya:
- Kanker paru-paru, ginjal, pankreas, kandung kemih, mulut, dan rahim
- Jantung koroner
- Stroke
- Leukemia
Selain itu, merokok juga dapat merusak saluran udara dan kantung udara paru-paru.
Sehingga, perokok bisa mengalami penyakit bronkitis kronis dan kesulitan bernapas.
Merokok saat buka puasa bisa lebih berbahaya
Merokok bisa berbahaya bagi orang yang berpuasa karena tubuhnya sepanjang hari tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman.
"Merokok adalah sesuatu yang berbahaya, teruama saat buka puasa di bulan Ramadhan," kata Dr Riaz Ahmad Minhas, dokter ahli penyakit dalam dari Emirates Clinic and Medical Centre UEA, kepada Gulf News.
Dokter Minhas menjelaskan, tubuh seseorang membutuhkan lebih banyak cairan, glukosa, dan oksigen saat berbuka puasa.
Sedangkan merokok justru kebalikannya. Aktivitas merokok dapat menyebabkan kontraksi pembuluh darah.
Akibatnya, aliran oksigen yang semestinya masuk ke tubuh jadi terhambat.
Efek rokok lainnya saat tubuh dalam kondisi kekurangan asupan, dapat menyebabkan darah mengental.