Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tips Mencegah Vrus Corona

Ini Jenis Kain Terbaik untuk Membuat Masker Kain Menurut Riset Penelitian

Penggunaan masker saat ini dianjurkan bisa dilakukan oleh siapa saja untuk mencegah penyebaran virus corona baru.

istimewa
Masker Kain Wajib Kita Pakai, Nyatanya Hanya Boleh Digunakan Selama 4 jam Dalam 1 Hari 

TRIBUNMANADO.CO.ID – Banyak orang di Indonesia tampaknya kini sudah memahami dan menepati anjuran untuk menggunakan masker.

Penggunaan masker saat ini dianjurkan bisa dilakukan oleh siapa saja untuk mencegah penyebaran virus corona baru.

Bagi masyarakat umum, masker yang disarankan untuk dat dipakai yakni masker kain.

Cara Mengatur Pola Tidur Selama Bulan Ramadan, Agar Jam Tidur Tidak Berantakan

Penggunaan masker N95 maupun masker bedah diproritaskan bagi para tenaga medis atau masyarakat umum yang benar-benar membutuhkan, seperti sedang sakit atau sedang merawat orang lain yang menderita sakit.

Tapi, tahukah Anda mengenai jenis kain yang tepat untuk mencegah tertular kuman atau virus?

Jenis kain yang tepat untuk mencegah penularan virus

Melansir Science Alert, Senin (27/4/2020), para peneliti dari Argonne National Laboratory dan University of Chicago di Amerika Serikat telah mengambil beberapa bahan kain yang umum digunakan sebagai masker untuk diuji.

Mereka menguji kain di laboratorium untuk menyelidiki sifat filtrasi mekanis dan elektrostatiknya.

Tim menemukan banyak lapisan dan campuran kain bekerja dengan baik untuk menyaring partikel.

"Kami telah melakukan penelitian ini untuk beberapa kain umum termasuk kapas, sutra, sifon, kain flanel, berbagai sintetis, dan kombinasinya," jelas para peneliti dalam karya ilmiah mereka yang telah dipublikasikan di ACS Nano.

Para peneliti menemukan bahwa kombinasi berbagai kain yang tersedia secara umum yang digunakan dalam masker kain dan berpotensi memberikan perlindungan yang signifikan terhadap transmisi partikel aerosol.

Serangkaian eksperimen yang cukup intens telah dilakukan oleh tim peneliti. Mereka menggunakan ruang pencampuran aerosol untuk sampel yang ada di udara.

Kain-kain kemudian diuji untuk berbagai ukuran partikel, dari sekitar 10 nanometer hingga 10 mikrometer.

Sebagai ilustrasi, rambut manusia memiliki diameter sekitar 50 mikrometer dan ada 1.000 nanometer dalam satu mikrometer.

Cara Rapat Online Menggunakan Facebook Messenger Rooms, Aplikasi Mirip Zoom

Sementara, partikel virus corona berdiameter antara 80-120 nanometer.

Jadi, partikel yang diuji pada kain berukuran sangat kecil. Partikel aerosol yang kecil tersebut diketahui sudah cukup untuk menyebabkan infeksi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved