News
Kim Jong Un Disebut Belum Meninggal, Ia Bersembunyi karena Pengawalnya Diduga Terjangkit Covid-19
Nama Kim Jong Un sedang menjadi perhatian masyarakat dunia, termasuk Indonesia dalam beberapa hari terakhir.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Rumor meninggalnya pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un kian hangat terdengar.
Nama Kim Jong Un sedang menjadi perhatian masyarakat dunia, termasuk Indonesia dalam beberapa hari terakhir.
Semuanya bermula dari rumor mengenai kondisi kesehatan sang pemimpin Korea Utara.
• Wakil Bupati Mitra Tinjau Posko Gunung Potong, Tindaklanjuti Aturan Larangan Mudik
Melansir dari Daily NK, Kim disebut menjalani operasi kardiovaskular pada 12 April 2020.
Operasi tersebut dikarenakan Kim obesitas, perokok berat, hingga keletihan.
Sementara media terkemuka Amerika Serikat, CNN, mempublikasikan artikel bahwa intelijen AS memperhatikan kabar Kim berada dalam kondisi serius usai operasi.
Namun, kabar tersebut direspons Korea Utara dan China.
Kedua pihak menuturkan bahwa mereka tidak mendapati aktivitas aneh di dalam Korea Utara.
Kendati demikian, sebuah media Korea Selatan disebut sempat "tidak sengaja" membocorkan pra-rilis bahwa Kim Jong Un meninggal, dengan Pyongyang tak mengonfirmasinya.
Segala klaim mengenai Kim atau aktivitas pemerintahannya hampir mustahil diverifikasi mengingat sikap tertutup yang diperlihatkan Pyongyang.
Tak lama berselang, sebuah rumor terbaru menyebutkan bahwa Kim bersembunyi karena salah satu pengawalnya diduga terinfeksi virus corona.
Salah satu rumor terbaru disampaikan oleh sumber dari China kepada media Korea Selatan JoongAng Ilbo, dikutip Daily Mirror Minggu (26/4/2020).
Sumber itu mengungkapkan, Kim terpaksa tidak menghadiri perayaan ulang tahun sang kakek karena salah satu penjaganya diduga terpapar virus corona.
Kabar itu membuat Kim Jong Un, pengawal lain maupun pejabat yang berada dalam lingkarannya berada dalam risiko tertular.
Harian Korsel lainnya, Dong-A Ilbo, mengutip pejabat anonim AS yang menyatakan Kim meninggalkan Pyongyang agar tidak terpapar Covid-19.
Dia berada di kota Wonsan untuk menghindari penularan, di mana sejumlah pejabat tinggi dan ajudan Kim terpapar patogen tersebut.