Update Virus Corona Bitung
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Bitung, Minta Warga Jujur
Juru bicara gugus tugas percepatan pencegahan covid-19 Kota Bitung Frangky Ladi meminta kejujuran
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Juru bicara gugus tugas percepatan pencegahan covid-19 Kota Bitung Frangky Ladi meminta kejujuran, dari warga yang merasa pernah kontak erat dengan dua kasus pasitif covid 19 asal Kota Bitung.
Minggu kemarin, dari informasi telah terkonfirmasi jumlah kasus positif covid 19 di Kota Bitung menjadi tiga kasus. Menyusul hasil pemeriksaan swab terhadap kasus ke 37 jenis kelami laki-laki usia 39 tahun dan kasus ke 38 perempuan usia 32.
"Yang pernah lakukan kontak erat jujur sampaikan ke Dinas Kesehatan, untuk dilakukan tindakan lebih lanjut seperti pemeriksaan rapid test," kata Ladi dalam press release update perkembangan Covid-19 di Bitung, Senin (27/4/2020).
Dihadapan awak media dan Gugus tugas dia menyamaikan kepada warga agar tidak diselimutidengan rasa takut, apalagi yang merasa pernah kontak erat dengan kasus covid-19 segara melapor.
• Dipimpin Benny Rhamdani, BP2MI Kawal Kepulangan Ratusan Ribu Pekerja Migran Indonesia
Karena kalau diselimuti rasa takut tidak mau lapor, ubah stigma pasien PDP di hilangkan dengan stigma positif hindari virusnya bukan orangnya apalagi yang sudah sembuh.
Jeannet Watuna Kepala Dinas Kesehatan Kota Bitung menambahkan, untuk kontak erat resiko tinggi dengan 2 kasus yang terkonfirmasi positif covid 19 ada puluhan orang.
"Dari penelusuran untuk yang kasus ke 38 jumlahnya 25. Terdiri dari 11 keluarga dan 14 petugas di puskesmas, yang lainnya kontak erat resiko rendah," tambah Watuna.
• Pantau Check Point, Kapolda: Petugas di Pos Pengamanan dan Pelayanan Harus Sehat
• Wali Kota Vicky Lumentut Turun Langsung Bawa Bantuan Bahan Pokok di Tiga Kecamatan
Senin (27/4) dari data yang dilansir, terkonfirmasi positif Covid-19 di Bitung 3 kasus dan kabar baiknya dari munculnya kasus covid -9 sudah ada 10 pasien dalam pengawasan (PDP) yang sembuh dan masih ada 10 PDP.
PDP meninggal dunia 6 orang, 11 orang dalam pemantauan (ODP), kontak erat risiko tinggi 28 orang, risiko rendah 145 orang dan pelaku perjalanan dari luar negari dan luar daerah 2.654 orang.(crz)
