Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Tomohon

Dampak Covid-19, Konsumsi Paniki Terus Berkurang hingga Penjualan Turun Sampai 80 Persen

Pedagang di Pasar Tomohon, Sulawesi Utara, tetap menjual Paniki, walaupun penjualannya turun sampai 80 persen

Penulis: | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Vendi Lera
Penjualan Daging Kelelawar 

Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon melakukan pengawasan secara ketat pengiriman daging kelelawar dan ular untuk mencegah penularan penyakit di tengah wabah virus Corona. Para pedagang di Pasar Ekstrem di Tomohon diimbau beralih menjual daging babi, ayam dan sapi.

“Kami mendirikan dua pos pengawasan untuk menghentikan pengiriman daging kelelawar dan ular dari luar Sulut ke Pasar Tomohon,” ujar Sekretaris Kota Tomohon, Harold Lolowang.

Menurut Harold, sekitar 90 persen daging kelelawar, ular, dan anjing yang dijual di Pasar Tomohon didatangkan dari Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara.

“Karena ini kayak anjing yang masuk ke Tomohon dari luar bukan produk Sulut. Jadi kita mengimbau kabupaten/kota di perbatasan Sulut dan Gorontalo untuk ikut mengawasi,” ujar Harold. (Ven)

Video Detik-detik Gereja Chatedral Gading Serpong Terbakar, Seorang Satpam Terjebak Akhirnya Pingsan

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved