Cewek Manado
Kisah Cewek Cantik Asal Manado yang Berjuang Menjadi Seorang Model
Laudya Lianlee Langi yang mengaku sudah setahun menekuni dunia modeling, tapi sekarang belum tahu kapan akan ada lagi job karena adanya covid19.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kisah gadis yang sejak kecil tidak diberikan kesempatan oleh orang tua, tapi tetap semangat dan berusaha untuk meraih keinginannya menjadi model.
Seperti yang dirasakan Laudya Lianlee Langi yang mengaku sudah setahun menekuni dunia modeling, tapi sekarang belum tahu kapan akan ada lagi job karena adanya covid19.
Gadis yang akrab disapa Lau ini, menjadi model karena terinsipirasi dari diri sendiri yang tertarik jadi model karena merasa ada bakat serta keberanian tersendiri Tuhan berikan dan sia-sia kalau tidak di kembangkan.
Perempuan yang hobi bernyanyi menceritakan pertama kalinya dirinya menjadi masuk di dunia model, sejak kecil suka sekali ikut model tapi keadaan tidak mendukung.

Tetap semangatnya kuat walaupun belum ada yang mendukungnya untuk ikut model tetap membara, setiap ada kesempatan untuk pergi foto-foto tidak dapat izin sang ibu, tapi tetap berusaha untuk pergi.
"Setiap kali pulang dari sekolah, langsung mengambil waktu menyempatkan diri untuk pergi berfoto dengan salah satu mentor yang mengajarnya," kata perempuan yang bercita-cita menjadi pramugari, Kamis (23/4/2020).
Lama kelamaan dirinya dipanggil salah satu senior di dunia Elite Model Manado disebutnya Steven Ayorbaba, untuk ikut latihan bersama.
Ia menyempatkan diri setiap hari Minggu latihan, tapi kalau ibunya mengetahui niatnya itu akan dimarahi. Tapi tidak membuatnya putus asa tetap berusaha dan semangat untuk ikut.
"Lama kelamaan timbul di dalam hati dan pikiran, kalau dia akan mebuktikan kepada ibu dan ayahnya serta saudara bahwa dirinya boleh menekuni dunia model," ucap wanita kelahiran Kinaleosan 29 Juni 2006.
Pada akhirnya muncul ivent yang disebutnya dari bunda Debby, Stev dan Beram, dan kalau bisa menang dan mendapat Golden tiket bisa terus ke Jakarta.
"Sementara mengikuti lomba saya selalu berdoa dalam hati supaya bisa menang untuk membuka mata orang yang bilang bahwa saya tidak bisa menekuni keinginan itu," tegasnya.
Anak dari Steven Langi dan Flora Wenas ini, setelah selesai kegiatan tiba pada akhirnya pengumuman juara, dirinya sudah sangat gugup saat dipanggil kedepan dan pertama kalinya diumumkan dia menjadi harapan dua dan dipanggil kembali tidak disangka mendapat Golden Tiket untuk ke Jakarta.
Saat mendapat gelar itu, la katakan puji Tuhan bersyukur dan senang sekali, karena tanpa campur tangan Tuhan pasti tidak bisa meraih semua itu.
"Mulai itulah ibunya merasa bersalah dan akhirnya setiap kali akan ikut ivent atau menjadi bintang tamu di beberapa ivent ibunya selalu menjahitkan baju atau membeli baju baru supaya dipakai saat ada kegiatan," tambah gadis yang masih sementara studi di SMP Negeri Airmadidi.
Dan sekarang ia bilang, sudah bisa membanggakan orangtua, dengan mendapat juara umum kategori remaja.