Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Fenomena

Rabu Malam hingga Kamis Dini Hari, Akan Terjadi Hujan Meteor Lyrid

Akan terjadi hujan meteor Lyrid akan terjadi pada Rabu (22/4/2020) malam hingga Kamis (23/4/2020) dini hari

Editor: Glendi Manengal
Farmersalmanac.com
Hujan Meteor Orionid adalah satu dari dua hujan meteor selama 2018. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akan terjadi hujan meteor Lyrid akan terjadi pada Rabu (22/4/2020) malam hingga Kamis (23/4/2020) dini hari.

Dikabarkan kejadian hujan meteor Lyrid ini telah berhasil ditangkap oleh beberapa kamera milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Ada video juga telah dirilis oleh NASA yang merekam meteor Lyrid jatuh di bumi dan menghasilkan percikan bola api.

Dikutip dari space.com, hujan meteor Lyrid terjadi setiap tahun pada bulan April ketika Bumi melewati jejak puing yang ditinggalkan oleh Komet Thatcher.

Video-video itu direkam oleh beberapa dari 17 kamera berbeda di berbagai lokasi di Amerika Serikat.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyebutkan bahwa hujan meteor ini berlangsung setiap tahun mulai tanggal 16-25 April.

Namun, puncak hujan meteor Lyrids untuk tahun ini terjadi pada malam tanggal 22 dan pagi tanggal 23 April 2020.

Sementara itu, umat Muslim dianjurkan untuk memuji kebesaran Allah kemudian berzikir.

Lantas, bagaimana doa ketika melihat hujan meteor?

Ilustrasi hujan meteor
Ilustrasi hujan meteor (Internet)

Berikut Tribunnews sampaikan doa ketika kita melihat hujan meteor:

Maasyaa Allah laa haula walaa quwwata illa billah

Artinya: "Sesuatu dikehendaki Allah. Tiada kekuatan selain kekuatan Allah."

Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa (Pussainsa), Dr Emanuel Sugging Mumpuni, menjelaskan bahwa hujan meteor lyrids diproduksi oleh partikel debu yang ditinggalkan oleh komet C/ 1861 G1 Thatcher, yang ditemukan pada tahun 1861.

Dikutip dari Kompas.com, meteor ini kadang-kadang dapat menghasilkan jejak debu cerah yang bertahan selama beberapa detik. Radian hujan meteor ini adalah konstelasi Lyra, tetapi dapat muncul di mana saja di langit.

Prediksi terjadi pada sekitar tanggal 22-23 April yang hampir berbarengan dengan fenomena bulan baru, dianggap menjadi potensi yang bagus untuk melihat hujan meteor Lyrids dengan apik.

Hujan meteor Orionid
Hujan meteor Orionid (TribunStyle.com/ Instagram)
Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved