Kebakaran Karombasan Manado
Polisi Ungkap Kronologis Kejadian Kebakaran di Karombasan, Kerugian Ditaksir Capai Miliaran
Kepala Kepolisian Sektor Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara, AKP Benyamin Noldy Undap SSos menyampaikan kronologis kebakaran di Karombasan
Penulis: Dewangga Ardhiananta | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Wanea, Kota Manado Sulawesi Utara (Sulut), AKP Benyamin Noldy Undap SSos menyampaikan kronologis kebakaran di Karombasan Utara, Lingkungan Dua, Kecamatan Wanea.
"Ya kebakaran di Kelurahan Karombasan Utara Lingkungan Dua. Di situ ada 3 keluarga, Keluarga Akli Gumenggilung, Boy Runtuwene Tampi dan Keluarga David Kiroyan Tumanggilang," kata dia kepada awak media, Rabu (22/4/2020).
Lanjutnya, di mana diperkirakan bahwa penyebab utama adalah arus pendek yang ada di lantai dua kemudian di perkirakan kerugian materiel dua rumah Rp 1,1 miliar.
"Untuk korban jiwa tidak ada. Nihil. Jadi keseluruhannya adalah korban materiel," ujarnya.
• KASUS Covid-19 di Sulut Tak Bertambah, 12 Orang Dirawat di RSUP Prof Kandou - RSAD Wolter Mongisidi
Ia menambahkan, berdasarkan laporan perihal terjadinya kebakaran rumah milik dari Keluarga Gumagilung - Momongan dan Keluarga Runtuwene - Tampi.
"Pada Hari ini, Rabu tanggal 22 April 2020 sekira pukul 11.30 Wita terjadi kebakaran rumah pada Keluarga Gumagilung - Momongan dan Keluarga Runtuwene - Tampi di Kelurahan Karombasan Utara, Lingkungan Dua Kecamatan Wanea Kota Manado," jelasnya.
Ia menuturkan, menurut saksi korban David Tiroyan (38) menjelaskan, pada saat hendak masuk kamar dan saat buka pintu di dalam kamar lantai dua sudah terbakar.
• Umat Muslim Jalani Ibadah Puasa di Situasi Covid-19 yang Serba Tak Biasa
"Dan saksi langsung memanggil istrinya Pricilia Gumagilung untuk mengambil air untuk memadamkan api kemudian api sudah membesar dan tidak dapat dipadamkan sehingga saksi dan keluarganya menyelamatkan diri dan memanggil masyarakat sekitar untuk memadamkan api tersebut," kata dia.
Terangnya, menurut saksi perempuan Pricilia Gumagilung (33) menjelaskan bahwa pada saat itu saksi sedang duduk dan mencium bau terbakar.
Sesaat kemudian, saksi dipanggil oleh David Tiroyan untuk mengambil air untuk memadamkan api yang terbakar di dalam kamar karena api sudah membesar saksi langsung menyelamatkan diri.
• Ini Kesaksian Warga yang Rumahnya Ludes Terbakar Si Jago Merah di Karombasan Utara
"Menurut keterangan saksi korban EN Runtuwene Alias Boy, bahwa pada waktu kejadian saksi sedang tidur di dalam kamar kemudian pintu rumah didobrak oleh masyarakat sekitar dengan maksud membangunkan saksi yang sedang tidur untuk menyelamatkan diri karena sebagian rumah sudah terbakar," beber dia.
Kapolsek Wanea itu menuturkan, 8 unit Damkar Kota Manado dan 2 unit Damkar Provinsi Sulut berhasil memadamkan api sekira pada pukul 12.45 Wita.
"Api merasal dari rumah panggung pada Keluarga Gumagilung - Momongan yang disebabkan oleh arus pendek listrik sehingga terbakar dan menyebar ke rumah Keluarga Runtuwene - Tampi yang sangat berdekatan," sebut dia.
Ia mengungkapkan, kebakaran rumah tersebut diduga akibat hubungan pendek arus listrik atau kosleting pada instalasi rumah Kel Gumagilung - Momongan.
"Akibat dari kejadian tersebut keluarga Gumagilung - Momongan mengalami kerugian mencapai Rp 600 juta dan Keluarga Runtuwene Tampi mengalami kerugian Rp 500 juta sehingga total keseluruhan kerugian mencapai Rp 1,1 miliar dan tidak ada korban jiwa," pungkas dia. (Ang)
• BREAKING NEWS! Si Jago Merah Beraksi di Karombasan Utara, 2 Rumah Hangus Terbakar