Polemik Baru Ruangguru, Ternyata Perusahaan Asing Asal Singapura, Tak Hanya Konflik Kepentingan
Posisi Belva yang sempat menjadi “pejabat publik” dan keterlibatan Ruangguru di proyek pemerintah tersebut dinilai berbau konflik kepentingan
Ruangguru Pte Ltd beralamat di 6 Battery Road #38-04, Singapura, 049909.
Perusahaan asal Singapura itu menyetor modal Rp 649.430.900.000.
Selain Ruangguru Pte Ltd, pemegang saham Ruang Raya Indonesia adalah Muhammad Iman Usman.
Pria kelahiran Padang, 29 tahun lalu, itu memiliki 100 unit saham atau setara sekitar 0,01 persen saham Ruang Raya Indonesia.
Porsi kepemilikan saham Co-Founder sekaligus Chief of Product Ruangguru itu setara dengan setoran modal senilai Rp 10 juta.
Selain pemilik saham, data AHU Kemenkumham itu juga mengungkap posisi direktur dan komisaris perusahaan ini.
Jajaran direksi Ruang Raya Indonesia berisi dua nama.
Belva Devara menjabat direktur utama, serta Iman Usman di posisi direktur.
East Ventures
Adapun posisi komisaris ditempati oleh tiga orang.
Salah satunya adalah Willson Cuaca yang menjabat komisaris utama.
Nama Willson Cuaca terbilang tidak asing di dunia start up.
Dia merupakan pendiri dan managing partner perusahaan modal ventura bernama East Ventures.
Bersama Batara Eto dan Taiga Matsuyama, Willson mendirikan East Ventures tahun 2009.
Berdasarkan penjelasan di situsnya, tahun 2019, East Ventures, melalui EV Growth, berhasil menjaring dana investasi sekitar 250 juta dollar AS.