Kesehatan
Malas Berjemur di Bawah Sinar Matahari? Berikut Dampak Buruknya
Untuk mencukupi kebutuhan vitamin D harian tubuh, Anda cukup berjemur selama 10 menit sampai 15 menit, selama tiga kali seminggu.
TRIBUNMANADO.CO.ID, KESEHATAN - Salah satu cara termudah mendapatkan vitamin D adalah dengan berjemur.
Vitamin D merupakan nutrisi penting untuk menunjang kinerja organ tubuh.
Dilansir dari Healthline, manfaat vitamin D yang utama untuk membantu penyerapan kalsium.
Saat kalsium terserap dengan baik, tulang dapat tumbuh optimal dan senantiasa kuat.
Vitamin D juga berguna untuk menjaga sistem daya tahan tubuh, pencernaan, peredaran darah, dan saraf.
Menurut Perhimpunan Reumatologi Indonesia, kebutuhan vitamin D harian tergantung usia dan faktor risiko.
Rata-rata kebutuhan vitamin D harian seseorang adalah 600 IU-800 IU.
Untuk mencukupi kebutuhan vitamin D harian tubuh, Anda cukup berjemur selama 10 menit sampai 15 menit, selama tiga kali seminggu.
Kendati bergelimang sinar matahari, namun banyak orang malas berjemur.
Padahal, malas berjemur bisa punya efek negatif bagi tubuh.
Melansir Readers Digest, berikut efek buruk malas berjemur yang bisa dirasakan instan oleh tubuh:
1. Gampang murung dan sedih
Temperatur udara yang lebih dingin dapat membuat suasana hati jadi tidak baik. Menurut studi, cuaca dapat memengaruhi suasana hati.
Suasana yang mendung atau cenderung lebih dingin umumnya membuat orang lebih murung atau sedih ketimbang saat orang terpapar hangatnya sinar matahari.
Kondisi ini dipengaruhi hormon seretonin di otak. Saat terpapar sinar matahari, seretonin jadi meningkat dan suasana hati Anda jadi lebih baik.
2. Berat badan bertambah
Seiring mendorong kulit untuk memproduksi vitamin D, sinar matahari sekaligus memberikan nutrisi penting bernama nitrat oksida.