News
Kim Jong Un Dikabarkan Sakit Parah Setelah Menjalani Operasi
Saat ini Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un dikabarkan sakit parah setelah dirinya menjalani operasi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat ini Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un dikabarkan sakit parah setelah dirinya menjalani operasi.
Informasi sakit parahnya Kim Jong Un setelah operasi ini, dikabarkan oleh salah seorang pejabat Amerika Serikat pada Selasa (21/4/2020).
Dari beredarnya kabar tersebut, Amerika Serikat memantau laporan intelijen bahwa Kim mungkin berada dalam 'bahaya besar setelah operasi,' lapor CNN, mengutip seorang pejabat AS yang memiliki pengetahuan langsung mengenai masalah tersebut.
• Manusia Gerobak Mulai Bermunculan di Jakarta Jelang Bulan Puasa, di Tengah Pandemi Covid-19

Namun, pihak Gedung Putih pun menolak untuk mengonfirmasi laporan CNN tersebut.
Dikutip SCMP dari The Daily NK, situs web berbasis di Seoul yang mengumpulkan informasi dari informan di dalam Korea Utara.
Secara terpisah melaporkan bahwa Kim Jong Un menjalani 'prosedur bedah kardiovaskular' dan sekarang sebagian besar sudah pulih.
Daily NK adalah bagian dari kelompok agensi nirlaba yang berafiliasi dengan Kementerian Unifikasi Korea Selatan, dan kadang-kadang dihubungi oleh pejabat Seoul untuk mendapatkan informasi.
Pendukung outlet ini termasuk Endowment Nasional AS untuk Demokrasi, yang memberikan 400 ribu dolar Amerika Serikat pada tahun lalu.
Dana tersebut digunakan untuk 'meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang kondisi di Korea Utara dengan menyebarkan berita dan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan tentang negara'.
Tetap saja, kesehatan pemimpin Korea Utara adalah salah satu rahasia negara yang paling dijaga ketat, yang dikenal oleh segelintir orang di lingkaran dalam
• UPDATE Jumlah Pasien Positif Corona 7.135 Orang, 616 Meninggal, 842 Sembuh Selasa 21 April
kepemimpinan.

Kim Jong Un tidak menghadiri perayaan 15 April untuk ulang tahun kakek dan pendiri negara Kim Il-sung, salah satu hari terbesar dalam kalender Korea Utara.
Kementerian Unifikasi pada hari Jumat lalu mengatakan 'tidak pantas' untuk berspekulasi tentang alasan ketidakhadiran Kim.
Seorang juru bicara pada hari Selasa tidak memberikan komentar atas laporan terbaru.
Kim telah membuat 17 penampilan publik tahun ini yang disebutkan di media pemerintah - dengan kecepatan lebih dari satu minggu - kata kementerian itu.