Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

APA si Bedanya Rapid Test dan PCR Covid-19, Serta Istillah Reaktif, Nonreaktif, Positif dan Negatif?

Sehingga kadang menimbulkan pemahaman yang berbeda dan kerap kali salah tanggap dengan hasil tes pasien Covid-19.

Editor: Indry Panigoro
NET
Ilustrasi hasil tes virus corona dengan Rapid Test 

3. PDP adalah orang dengan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yaitu demam ≥38 derajat celcius atau riwayat demam disertai gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk/sesak nafas/pneumonia dan tidak ada penyebab lain.

Serta dalam 14 hari sebelum timbul gejala ada riwayat perjalanan/tinggal di wilayah yang menjadi transmisi atau riwayat kontak dengan kasus konfirmasi Covid-19, jadi pasien PDP memiliki gejala klinis lebih berat dibandingkan ODP.

4. Kasus konfirmasi berarti pasien terinfeksi Covid-19 dengan hasil pemeriksaan PCR positif.

5. Kasus sembuh berarti pasien terinfeksi covid-19 telah sembuh dibuktikan dengan hasil pemeriksaan PCR swab dua kali berturut-turut negatif.

Hasil rapid test tidak dapat digunakan untuk menilai kesembuhan pasien karena antibodi dapat tetap bertahan dalam darah dalam jangka waktu lama hingga bertahun-tahun.

(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Pahami Bedanya Rapid Test dan PCR Covid-19, Serta Istillah Reaktif, Nonreaktif, Positif dan Negatif, https://bangka.tribunnews.com/2020/04/21/pahami-bedanya-rapid-test-dan-pcr-covid-19-serta-istillah-reaktif-nonreaktif-positif-dan-negatif?page=all.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved