KKB Papua
TNI-Polri Berhasil Tumpas KKB Papua & Berhasil Lumpuhkan 7 Anggotanya Sejak Bulan Maret - April 2020
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, ketujuh anggota KKB Papua itu tewas dalam kontak senjata yang terjadi di tiga wilaya.
Kemudian, dua anggota KKB Papua tewas pada 9 April 2020 dalam kontak senjata di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka.
Anggota KKB Papua itu terlibat langsung dalam penembakan yang terjadi di kantor PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana, pada 30 Maret 2020.
Dalam peristiwa itu, seorang warga New Zeland bernama Graeme Thomas Weal (57) meninggal dunia. Sedangkan dua karyawan lainnya bernama Jibril MA Bahar (49), dan Ucok Simanungkalit (57) terluka.
"Satu KKB yang tewas bernama Tandi Kogoya merupakan eksekutor penembakan di Kantor PT Freeport Indonesia," kata Kapolda.
Sehari kemudian, Satgas TNI-Polri kembali melumpuhkan anggota KKB Papua di Gunung Botak, Distrik Tembagapura, 10 April 2020.
Selain itu, aparat juga berhasil mengamankan satu senjata api laras panjang jenis SS1.
Senjata api yang diamankan tersebut diketahui merupakan milik Pos Polisi Kulirik Polres Puncak Jaya, yang dirampas KKB Papua pada 4 Januari 2014 lalu.
"Jadi, yang tewas itu namanya Menderita Walia. Dia penembak jitu di KKB," ujar Kapolda.
Kapolda dan Pangdam memberikan apresiasi kepada Satgas TNI-Polri yang berhasil melakukan penegakan hukum kepada KKB Papua.
Fakta Mengejutkan Anggota Baru KKB Papua Tandi Kogoya
Sementara itu, ada fakta mengejutkan tentang anggota baru KKB Papua bernama Tandi Kogoya.
Meski sebagai anggota baru, Tandi Kogoya ternyata lebih agresif dan brutal ketimbang KKB Papua lainnya.
Anggota baru KKB Papua ini semakin jadi sorotan saat ikut menyusup ke kawasan pertambangan Freepot, dan menembaki karyawan di sana.
Fakta yang lebih mengejutkan adalah Tandi Kogoya ternyata pernah dipenjara.
Tapi nyatanya itu tak membuatnya jera, ia bergabung lagi dengan KKB Papua dan menjadi Komandan Batalyon Komando Gabungan Pertahanan (Kogab) 8 Kemabu, Intan Jaya.