Update Virus Corona Indonesia
DOKTER Spesialis Kulit Temukan Gejala Baru Virus Corona, Kulit Merah dan Gatal-gatal
Ahli Perancis baru-baru ini mengatakan bahwa virus corona SARS-CoV-2 dapat menyebabkan gejala dermatologis.
Pada akhir Maret, British Rhinological Society dan American Academy of Otolaryngology melaporkan bukti
anekdotal yang menunjukkan bahwa hilangnya indera penciuman dan pengecap menjadi gejala Covid-19.
New York Times pun memberitakan, laporan dari berbagai negara telah mengindikasikan bahwa sejumlah
besar pasien Covid-19 mengalami anosmia (gangguan pada indera penciuman), kehilangan indera penciuman,
dan ageusia (masih bisa merasakan makanan, tapi kepekaannya berkurang).
Para profesional medis belum mengetahui pasti apa yang menyebabkan gangguan pada indera penciuman
dan perasa pada pasien Covid-19.
Beberapa virus mungkin menghancurkan sel atau reseptor sel di hidung, sementara yang lain
menginfeksi otak melalui saraf sensor penciuman.
Kemampuan menginfeksi otak dapat menjelaskan beberapa kasus gangguan pernapasan pada pasien Covid-19.
Bukti menunjukkan bahwa virus corona dapat menyerang sistem saraf pusat.
Times melaporkan, beberapa pasien Covid-19 juga mengalami masalah neurologis, termasuk kebingungan,
stroke, dan kejang.
Beberapa pasien juga melaporkan acroparesthesia, kesemutan, atau mati rasa di area tangan dan kaki.
Sementara pasien yang lain mengalami serangan jantung serius, tetapi tanpa penyumbatan pembuluh darah.