Kesehatan
Sering Mendapat Reputasi Buruk, Berikut Beberapa Jenis Asupan Lemak
Terlepas dari beragam macamnya, lemak memiliki kalori yang sama sembilan kalori per gram.
Ahli gizi menyarankan agar konsumsi lemak jenuh tidak lebih dari 10 persen kalori harian Anda.
Beberapa makanan sumber lemak jenuh antara lain daging sapi, ayam, produk susu, makanan olahan, minyak sawit, dll.
Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Selain itu, risiko penyakit jantung dan stroke juga meningkat.
Lemak trans
Lemak trans adalah jenis lemak jahat yang perlu Anda hindari.
Lemak ini bisa memiliki efek merusak karena diproses dengan cara menambahkan hidrogen.
Saat dikonsumsi, lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, sekaligus menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah.
Konsumsi lemak trans secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.
Beberapa asupan yang mengandung lemak trans antara lain gorengan, makanan yang dipanggang (adonan roti, kue, biskuit, dll), margarin, makanan cepat saji, dan makanan kemasan.
Ahli gizi menyarankan agar konsumsi lemak trans tidak boleh melebihi 5-6 persen total asupan kalori seseorang.
Rekomendasi asupan lemak
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), untuk menjaga kesehatan, Anda perlu membatasi konsumsi lemak.
Berikut perinciannya:
- Lemak total: kurang dari 30 persen total kalori harian
- Lemak jenuh: kurang dari 10 persen total kalori harian
- Lemak trans: kurang dari 1 persen total kalori harian
Secara umum, para ahli lebih menyarankan Anda mengganti konsumsi lemak jenuh dan lemak trans dengan lemak tak jenuh tunggal dan ganda.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa itu Lemak Baik dan Lemak Jahat?".