Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bentrok TNI dan Polri

Fakta Lengkap Bentrok Antar TNI & Polri di Papua yang Sebabkan 3 Korban Tewas, Begini Kronologinya

Bentrok tersebut mengakibatkan tiga anggota Polres Memberamo Raya tewas setelah mengalami luka tembak dalam kejadian tersebut.

Editor:
Istimewa
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, bentrokan terjadi berawal dari kesalahpahaman. 

Kronologi anggota brimob tewas dianiaya warga Yahukimo Papua karena tak terima ditegur saat buang air kecil sembarangan.

Hanya gara-gara masalah sepele, seorang anggota brimob bernama Brigadir Hendra Saut Sibarani tewas dianiaya warga di Yahukimo Papua.

Pertikaian antara warga Yahukimo dan Mapolres Yahukimo pecah setelah seorang warga tak terima dirinya ditegur karena kencing sembarangan di samping pos penjagaan.

Seorang anggota Brimob dari Kepolisian Daerah Riau yang ditugaskan ke Papua, Brigadir Hendra Saut Sibarani, tewas saat massa menyerang Mapolres Yahukimo, Rabu (18/12/2019).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal mengatakan, insiden itu berawal saat anggota yang sedang melaksanakan piket penjagaan di Mapolres Yahukimo menyelesaikan masalah kesalahpahaman antara Camat Distrik Lolat dengan masyarakat Lolat (pak guru).

Saat sedang menangani masalah tersebut, ada warga yang buang air kecil di samping penjagaan Mapolres Yahukimo.

Seketika itu datang salah satu anggota penjagaan atas nama Bernard Jek langsung menegur pemuda tersebut.

Namun, teguran dibalas dengar kasar. Malah pria itu memaki anggota jaga dengan hinaan.

Akibatnya terjadi pertengkaran mulut antara polisi dan masyarakat tersebut.

Tak lama kemudian, kata Kamal, salah satu masyarakat memanggil masyarakat lainnya yang ada di sekitar pos penjagaan.

Begitu juga warga yang ada di pinggir jalan langsung menyerang penjagaan Mapolres Yahukimo.

Sejumlah polisi berusaha menenangkan warga. Namun, mereka tetap melakukan tindakan brutal dan memukul KSPKT Bripka Toniwi Pareme, serta melempari anggota yang lain dengan menggunakan batu.

Anggota yang berada di Mapolres Yahukimo langsung menuju penjagaan SPKT untuk melerai masyarakat.

Mereka diminta kembali ke rumah masing-masing. Polisi berusaha mencari pelaku yang telah memukul dan melempari anggota.

Namun, anggota Polres Yahukimo yang melakukan pencarian, mendapat serangan dari masyarakat yang berada di seputaran pasar lama sehingga mengeluarkan tembakan peringatan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved