Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Sulut

Dirawat Sejak 8 April, PDP Covid-19 Asal Tomohon Meninggal Dunia, 164 Orang Masuk Daftar Tracking

Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang berujung meninggal di Kota Tomohon kembali bertambah.

Penulis: Hesly Marentek | Editor: David_Kusuma
istimewa
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tomohon, Yelly Potuh, Senin (13/4/2020) siang. 

 TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang berujung meninggal di Kota Tomohon kembali bertambah. Kali ini, PDP yang diketahui berasal dari Kecamatan Tomohon Selatan dinyatakan meninggal di RSUP Prof Kandou, Manado, Minggu (12/4/2020) sore sekira pukul 16.15 Wita.

"Satu PDP asal Kecamatan Tomohon Selatan meninggal hari Minggu kemarin di RSUP Prof Kandou," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tomohon, Yelly Potuh, Senin (13/4/2020) siang dalam konferensi pers melalui video.

Jenazah PDP 38 tahun tersebut, menurut Yelly langsung dimakamkan dengan menggunakan protokol penanganan pasien suspect covid-19.

"Langsung dilakukan dimakamkan malam itu juga (kemarin malam, red). Tapi tetap sesuai protap penanganan suspect covid-19. Yang mana petugas tetap diwajibkan gunakan APD," tukasnya.

Pemprov Siapkan Fasilitas Hunian ODP, Wagub Sebut Rumah Singgah Bukan Hal Menakutkan

Dijelaskan Yelly, PDP meninggal ini merupakan pasien baru dan bukan termasuk dalam tracking orang yang diduga mempunyai kontak pasien positif meninggal. Serta sudah dilakukan rapid test dan hasilnya menunjukan non reaktif.

"Ini pasien baru dan sudah dilakukan rapid test hasilnya non reaktif," jelasnya.

Dia menyebut pihaknya tetap menunggu hasil swab test. "Sudah juga diambil sampel untuk swab test. Kita tinggal menunggu hasilnya," sambung Yelly.

Adapun PDP tersebut pertama kali dirawat di RSUD Anugerah pada 8 April 2020 dengan keluhan batuk dan sesak nafas.

Sindikat Pencurian Sarang Walet Dibekuk Tim Maleo Polda Sulut

Kemudian di hari yang sama langsung dirujuk ke RSUP Prof Kandou. Kemudian Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara memberikan notifikasi pasien tersebut berstatus PDP. Maka sejak itu pasien diberlakukan penanganan-covid 19.

"Pasien sempat dirawat di RSUD Anugerah Tomohon dan langsung dirujuk RSUP Prof Kandou. Kemudian ditetapkan status PDP dari Dinkes Provinsi," papar Yelly.

Bertambahnya PDP meninggal membuat Kota Tomohon hingga Senin (13/4/2020), mempunyai dua PDP yang meninggal.

KABAR BAIK! Dengan 3 Resep Ini Dokter di Palembang Berhasil Sembuhkan Pasien Positif Covid-19

Keduanya berjenis kelamin perempuan, dengan masing-masing PDP berusia 94 tahun yang meninggal pada Sabtu (11/4/2020) lalu di RSUD Anugerah Tomohon. Serta PDP 38 tahun yang meninggal di RSUP Prof Kandou, Manado sehari

Meski begitu, masyarakat bisa sedikit bernafas legas, lantaran sesuai hasil rapid test kedua PDP tersebut masih dinyatakan non-reaktif. "Memang baik PDP yang meninggal kemarin ataupun sabtu hasil rapid test menyatakan non reaktif," ucap Yelly

Sementara untuk hasil tracking terhadap orang yang diduga mempunyai pasien positif terus mengalami peningkatan. Hingga kini, Dinas Kesehatan Kota Tomohon mencatat 164 orang yang diduga mempunyai kontak dengan pasien positif.

Akibat Covid-19, Jumlah Wisman ke Sulut Anjlok 92 Persen di Bulan Februari 2020

"Jumlah hasil tracking mengalami peningkatan, saat ini sudah mencapai 164 orang," katanya menambahkan data tersebut merupakan gabungan hasil tracking pasien positif meninggal dan PDP baru yang reaktif sesuai hasil rapid test.

"164 itu sudah dengan hasil tracking PDP," terangnya.

Sampai saat ini, dia mengatakan, yang telah melalui pemeriksaan hasil rapid test yaitu 119 orang.

"119 orang sudah dilakukan rapid test. Hasilnya tak ada penambahan yang reaktif. Karena hanya dua sampai ini yang reaktif. Sedangkan 117 sisanya nonreaktif," tambahnya lagi.

Jumlah tersebut pun dikatakannya berpotensi bertambah, lantaran akan tetap dilakukan hasil tracking untuk PDP yang baru. "Untuk PDP yang baru dan dinyatakan reaktif akan kembali dilakukan hasil tracking juga," terangnya Yelly.

Gubernur Olly Tinjau Rumah Singgah ODP, Berharap Covid-19 Berakhir Fasilitas Tak Digunakan

Dia menambahkan pemerintah dan gugus tugas memohon kerja sama dari seluruh masyarakat yang sudah dihubungi, yaitu mereka yang terdata dalam tracking.

"Mohon tenang dan tidak panik serta kooperarif. Serta mohon kerja samanya untuk sukarela mendaftarkan diri dan akan diberikan jadwal pemeriksaan," tukas Yelly.

Tambahnya, bagi yang masuk dalam daftar tracking dan sudah dites wajib melakukan isolasi mandiri.

"Tetap isolasi mandiri, sambil terus memonitor status kesehatan secara mandiri. Kemudian turut melaporkan status kesehatan pada puskesmas setempat, sambil menunggu rapid test kedua," pungkasnya.

 Ashanty Tak Bisa Lepas dari Handphone: Istri Anang Hermansyah Itu Ungkap Nama Selingkuhnya

Kronologis

-PDP berjenis kelamin perempuan dan berusia 38 tahun

-Pasien asal Tomohon Selatan mulai dirawat sejak 8 April 2020 dengan keluhan batuk dan sesak nafas

-Pasien selanjutnya langsung dirujuk RSUD Anugerah ke RSUP Prof Kandou

-Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara menetapkan status Pasien Dalam Pengawasan.

-Setelah menjalani perawatan tepatnya Minggu 12 April PDP asal Tomohon meninggal.

-PDP Dimakamkan di Kelurahan Pinaras, Kecamatan Tomohon Selatan dengan menggunakan protap penanganan pasien suspect corona.

Data Covid-19 Kota Tomohon

Pelaku Perjalanan: 1.176
Selesai Dipantau: 818
ODP: 41
PDP: 4
PDP Meninggal: 2
Positif Covid-19: 1
Positif Covid-19 Meninggal: 1

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved