Sindikat Pencurian Sarang Walet Dibekuk Tim Maleo Polda Sulut

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Anggota Tim  Maleo Polda Sulut dipimpin oleh Aiptu Varry Kowaas telah melakukan penyelidikan terhadap pelaku pencurian sarang burung walet yang berdomisili di Desa Toliang Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa.

Penyelidikan Tim Maleo dilakukan Jumat, 10 April 2020 sekitar pukul 21.45 Wita.

"Yang selama ini terindikasi sering lakukan pencurian tapi sulit terungkap, selanjutkan tim mendapatkan info bahwa pelaku saat itu berada di Desa Toliang, Kecamatan Kakas Kabupaten Minahasa," kata Kompol Prevly Tampanguma Katimsus Maleo, Senin (13/4/2020).

Lanjutnya, kemudian tim melakukan pengintaian pelaku pencurian sarang burung walet untuk melakukan penangkap pelaku tersebut.

• Akibat Covid-19, Jumlah Wisman ke Sulut Anjlok 92 Persen di Bulan Februari 2020

"Akhirnya tim menangkap 2 pelaku pencurian serta melakukan interogasi mendapatkan hasil pengakuan pelaku bahwa ada sekitar 12 pelaku yang melakukan pencurian sarang burung walet," ungkapnya.

Ia menambahkan, kemudian sarang burung walet telah dijual per kilogram seharga Rp 6 juta kepada lelaki JK alias Amo yang berdomisili Kecamatan Langowan, Kabupaten Minahasa.

"Selanjutnya ditangkap sesudah diintrogasi kepada pembeli menyampaikan bahwa sarang burung walet telah dijual kepada lelaki inisial L yang berdomisili di jalan Pumorow," jelasnya.

• Kadis Pendidikan Sulut: Sekitar 90 Persen Siswa SMA Sederajat Belajar Mengajar Via Online

Katanya, kemudian tim menuju ke lokasi dan telah mengamankan barang bukti sarang burung walet dengan berat kurang lebih 16 kilogram dan langsung diamankan

Selanjutnya, tim masih melanjutkan pengembangan kepada pelaku-pelaku pencurian yang lain.

"Yang masih buron sebaiknya serahkan diri," pungkas Katimsus Maleo. (Ang)

• KABAR BAIK, Pasien Sembuh dari COVID-19 di Sulut Bertambah Jadi 2 Orang