Kerusuhan di Lapas Manado
BREAKING NEWS Kerusuhan di Lapas Manado, Diduga Karena Napi Narkoba Takut Tertular Covid-19
Kerusuhan yang terjadi di Lapas Kelas II A Manado diduga dipicu karena ketakutan para napi akan tertular virus Corona (Covid-19).
Penulis: Tirza Ponto | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kerusuhan yang terjadi di Lapas Kelas II A Manado diduga dipicu karena ketakutan para napi akan tertular virus Corona (Covid-19).
Hal itu dijelaskan Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulut Lumaksono, kepada awak media saat diwawancarai di Lapas Kelas II A Manado, Sabtu (11/4/2020) malam.
"Sekitar pukul 16.30 Wita, terjadi kerusuhan di Lapas Manado. Para Napi khawatir dengan virus Corona (Covid-19). Meski, kemarin kami telah melepas 115 Napi untuk asimilasi yang di rumahkan,” ujarnya.
Dia mengatakan, setelah ratusan Napi dilepas, sekarang di Lapas Kelas II A Manado ada 435 Napi.
• Telkomsel Menawarkan Kuota Internet 10 Gigabyte dengan harga Rp 22.000
“Mereka sebagian takut Covid-19 sehingga minta dibebaskan. Namun keinginan para Napi tidak bisa dikabulkan, karena tidak sesuai ketentuan yang ada," jelasnya.
Lanjutnya, ketentuan kami yang di asimilasi hanya napi yang pidana umum saja. Sementara mereka yang meminta bebas adalah mayoritas napi narkoba.
"Sekitar pukul 05.30 Wita, kami saling negosiasi dengan para napi. Negosiasi ini untuk mendengar apa kehendak dan kemauan mereka," katanya.
• 5 Pesepak Bola Terbaik di Dekade 2000-an, dari Pelatih Real Madrid hingga Ronaldinho
Sayangnya, negosiasi tersebut tidak tercapai, sehingga pukul 19.00 Wita, diambil tindakan tegas.
"Sekitar pukul 19.30 Wita, situasi bisa dikendalikan atas bantuan pihak Polda, Brimob dan Polresta Manado,” ucapnya.
Untuk kerugian dan kerusakan, katanya sedang diinventarisir.
“Ada blok yang dirusak, sehingga ada sekitar 100 Napi, akan dipindahkan ke tempat lain yang ada di Sulut. Kami juga mendata napi yang luka, dan sejauh ini, tidak ada Napi yang lari,” jelas Lumaksono. (Juf)
• Sulut Belum Berstatus PSBB, Dilarang Tutup Jalan Utama dan Halangi Aktvitas Ekonomi Masyarakat