Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tips Hadapi Virus Corona

Penderita Asma Berisiko Sakit Parah Covid-19, Bagaimana Agar Tidak Terinfeksi?

Orang dengan asma sedang hingga berat bisa berisiko lebih tinggi mengalami sakit parah akibat Covid-19

Editor: Finneke Wolajan
hindustantimes.com
Ilustrasi penderita asma 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Virus corona mengancam siapa saja, tanpa pandang buluh.

Penderita penyakit tertentu, seperti asma berisiko tinggi memiliki konsekuensi serius yang timbul dari infeksi Covid-19.

Mencegah pandemi dengan menerapkan jarak sosial dan sering mencuci tangan bisa membantu penderita asma terhindar dari Covid-19, sama seperti mereka yang sehat.

Menurut American College of Allergy, Asthma and Immunology (ACAAI), tidak ada bukti yang menyebut penderita asma berisiko lebih tinggi tertular Covid-19,

Namun, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), mengatakan, orang dengan asma sedang hingga berat bisa berisiko lebih tinggi mengalami sakit parah akibat Covid-19.

"Kita tahu penyebab utama serangan asma adalah penyakit virus, jadi masuk akal Covid-19, penyakit virus yang menyebabkan penyakit pernapasan, bisa lebih buruk bagi mereka yang menderita asma."

Demikian kata Dr. Sylvia Owusu-Ansah, dokter darurat anak dan dokter medis darurat di UPMC Children Hospital of Pittsburgh kepada Healthline.

Dr. Mauricio Heilbron, ahli bedah trauma dan wakil kepala staf di St. Mary's Medical Center di Long Beach, California, AS, juga memberi tanggapan senada.

"Pasien dengan kondisi mendasar yang melibatkan paru-paru seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan bronkitis kronis lebih berisiko mengembangkan pneumonia dan sindrom pernapasan akut terkait Covid-19," katanya.

"Siapa pun dengan penyakit paru-paru pada dasarnya berpotensi memiliki cadangan jauh lebih sedikit untuk menangani proses, yang membatasi kemampuan mendapat oksigen dari udara ke dalam aliran darah."

Demikian kata Dr. Louis B. Malinow , dokter penyakit dalam di pusat kesehatan eksekutif MDVIP.

"Misalnya, seseorang dengan fungsi paru-paru 100 persen dapat turun menjadi 70 persen karena Covid-19, di mana fungsi paru-paru tidak mengancam orang tersebut," kata Malinow.

"Penderita asma yang memulai dengan fungsi paru-paru 70 persen, dan terkena virus lalu mencoba berjuang dengan fungsi paru-paru 40 persen, akan lebih sulit."

Obat tertentu dapat meningkatkan risiko

ACAAI menekankan, tidak ada bukti obat asma yang digunakan untuk mencegah gejala steroid inhalasi, steroid oral, montelukast, dan biologik dapat meningkatkan risiko tertular Covid-19.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved