Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tips Hadapi Virus Corona

Penderita Asma Berisiko Sakit Parah Covid-19, Bagaimana Agar Tidak Terinfeksi?

Orang dengan asma sedang hingga berat bisa berisiko lebih tinggi mengalami sakit parah akibat Covid-19

Editor: Finneke Wolajan
hindustantimes.com
Ilustrasi penderita asma 

"Pasien biasanya tahu pemicu asma mereka. Menyadari hal itu dapat membantu mereka mengelola atau bahkan menghindari serangan."

Selain menggunakan mekanisme coping, banyak penderita asma telah berusaha untuk mengurangi stres, seperti olahraga, makan sehat, dan meditasi.

Heilbron menyarankan, agar kita menghilangkan stres terkait Covid-19 dengan cara menjauh dari ponsel dan televisi serta layar komputer untuk periode waktu yang lama.

"Dalam masa isolasi diri, penting untuk mendapat dukungan dari keluarga, teman, serta kelompok komunitas kita baik melalui telepon atau online," kata Dr. Judd Dawson, dokter keluarga di Centura Health di Longmont, Colorado.

Tindakan pencegahan khusus di rumah

Melakukan karantina di rumah dapat menyulitkan bagi penderita asma, kata Judith E. Quaranta, RN, PhD, CPN, AE-C, asisten profesor keperawatan dan pengajar asma di Binghamton University Nursing, New York.

"Tinggal di dalam rumah dapat meningkatkan paparan pemicu asma tertentu," kata Quaranta.

"Jika memungkinkan, sebuah ruangan di rumah kita harus dijaga agar bebas dari pemicu. Jauhkan semua hewan peliharaan dari kamar. Cobalah menjaga lingkungan yang bebas debu."

"Mintalah seseorang membersihkan rumah dengan vakum pembersih debu yang disaring HEPA. Pertahankan kelembaban rendah untuk mengurangi tungau dan debu."

"Berhati-hatilah dengan alat pembersih debu, karena asapnya bisa membuat paru-paru kita terkena iritasi," kata Dawson.

Orang-orang dengan penyakit asma yang telah didiagnosis menderita Covid-19 harus menggunakan inhaler di tempat yang jauh dari anggota keluarga lainnya, karena virus corona menyebar melalui tetesan air yang dihembuskan.

"Pilih lokasi untuk perawatan kita di mana udara tidak dibawa kembali ke dalam rumah seperti teras atau garasi, area di mana permukaan dapat mudah dibersihkan atau tidak perlu dibersihkan," ACAAI menyarankan.

Terakhir, waspadai gejala pernapasan apa pun yang kita alami, jangan menganggapnya sebagai alergi semata.

"Siapa pun yang menderita asma atau kondisi kronis lainnya harus mencatat gejala awal seperti sesak napas, batuk yang memburuk, demam, atau sakit pada tubuh dan menghubungi dokter."

Begitu kata Dr. Lisa Ide, kepala petugas medis perusahaan telehealth Zipnosis kepada Healthline.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Yang Harus Dilakukan Penderita Asma agar Tak Terinfeksi Covid-19"

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved