Ini Penjelasan Jubir Covid-19 Sulut Terkait Penjemputan Pasien di Kota Bitung

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sempat dipulangkan ke rumah, seorang pria warga Kota Bitung kembali dijemput untuk dimasukan ke ruang isolasi RSUP Prof Kandou Manado, Sulawesi Utara, Rabu (8/4/2020) malam kemarin.

Namun, pasien tersebut baru dimasukkan ke dalam ruang isolasi pada Kamis (9/4/2020) siang, setelah sebelumnya sempat terlunta-lunta tak jelas kepastian penanganannya.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulut dr Steaven Dandel, angkat bicara.

"Yang berangkutan, memang adalah pasien yang pernah dirawat di RSUP Prof Kandou Manado dengan status PDP dan yang bersangkutan sudah dilakukan pemeriksaan sweb," jelas Dandel, kepada awak media saat jumpa lewat Video konferensi, Kamis (9/4/2020) malam.

• Gubernur Ajukan Permohonan Pembatasan Transportasi Udara dan Laut

Lanjutnya, untuk hasil pertama itu memang menunjukan hasil negatif.

"Kemudian, pada pemeriksaan ke dua, dari laboratorium menemukan adanya kecurigaan dari sempel yang bersangkutan itu, adanya komponen genetik dari SARS-CoV2," katanya.

Dijelaskan Dandel, dari hasil tersebut, sehingga kemudian mereka melakukan pemeriksaan sampel yang ke tiga kali.

"Hasilnya ternyata ditemukan komponen genetik dari SARS-CoV2," ucapnya.

• Pemkab Bolmong Segera Kirim Permintaan Izin PSBB

Lanjutnya, karena sudah ada hasil pemeriksaan pertama menunjukan negatif, yang bersangkutan terlanjur dikeluarkan dari rumah sakit, karena sesuai SOP seperti itu.

"Nah, pemberitahuan terkait sampelnya ternyata adanya materi genetik dari SARS-CoV2 ini, datang di Satgas Covid-19 Sulut Senin (6/4/2020) malam," ujarnya.

Lanjut Dandel, karena hasilnya datang sudah malam, sehingga Selasa (7/4/2020) pihaknya menghubungi Pemerintah Kota Bitung, untuk melakukan penjemputan terhadap pasien tersebut.

• Petugas Dinkes Lakukan Penyemprotan Kendaraan Masuk Perbatasan Bolmut

"Yang bersangkutan, adalah salah satu pasien yang sementara diverifikasi oleh kementerian kesehatan, apakah akan dilaporkan sebagai pasien positif atau negatif," jelasnya.

Katanya, untuk keamanan kesehatan masyarakat, kami bekerja sama dengan pemerintah Kota Bitung untuk membujuk yang bersangkutan untuk masuk ke RSUP Prof Kandou.

"Hal ini untuk dilakukan evaluasi kembali tes Swab dua kali lagi, kalau yang bersangkutan hasilnya negatif, baru kami bisa memastikan yang bersangkutan itu tidak lagi berbahaya," jelasnya. (Juf)

• Heboh Warga Dijemput Tim Covid-19, Ini Keterangan Kadis Kesehatan Bitung