Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Kotamobagu

Sosok Wahyu Rivaldy, Barista Asal Kotamobagu, Pernah Seduh Kopi untuk Megawati Soekarnoputri

Wahyu Rivaldy, tak pernah menyangka, dirinya akan menjadi barista profesional, dengan segudang prestasi

Penulis: Erlina Langi | Editor: David_Kusuma
Istimewa
Wahyu Rivaldy, saat menyeduhkan Kopi ke Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri pada Sulut Expo di Jakarta 

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Wahyu Rivaldy, tak pernah menyangka, dirinya akan menjadi barista profesional, dengan segudang prestasi. Bahkan pemuda kelahiran Samarinda 9 Maret 1994 tersebut, mengaku tak pernah bercita-cita menjadi seorang barista.

Adi sapaan akrabnya menceritakan perjalanannya sebagai barista berawal ketika dirinya berkuliah di Jogja pada 2015 silam.

"Dan saat itu tiba-tiba rasa malas saya untuk kuliah, muncul. Namun saya berpikir, jika berhenti kuliah dan kembali ke Kotamobagu, minimal harus ada sesuatu yang dibawah kesana," bebernya.

"Akhirnya saya berpikir, akan melakukan apa sebelum kembali ke Kotamobagu. Kemudian saya dikenalkan oleh teman, yang kebetulan kerabatnya adalah head barista disalah satu cafe ternama," kenangnya.

Ini Tanggapan Dokter Agung Nugroho Terkait Status Transmisi Lokal Covid-19 di Kota Manado

Dari situ tambah adi perjalanan menjadi barisa dimulai, dengan menjadi karyawan training di cafe ternama di Jogja, hingga akhirnya dirinya merantau ke Bali.

"Di Bali, pengalaman meracik kopi saya terus bertambah, dari kafe ke kafe, hingga menjadi runner up aeropress region Bali tahun 2015, kemudian pada 2016, saya kembali ke Manado dan menjadi head barista & roaster bijimeracoffeeroaster Kotamobagu, sekaligus menjadi heead barista & roaster di black cup coffee Manado," ujarnya.

Adi menambahkan pada 2016, dirinya juga meraih runner up latte art se Sulut serta memenangkan kompetisi Meracik kopi pinogu di Gorontalo pada 2017.

Kemenag Bolmong Gelar Manasik Haji Online

"Pada 2018 saya juga menjadi lulusan terbaik dalam sertifikasi LSP kopi Indonesia se SulutGo, kemudian di tahun 2019, menjadi perwakilan kebaristaan dari Kota Kotamobagu pada Sulut expo yang bertempat di gedung Smesco Jakarta," jelasnya

Dari sederet prestasi dan perjalanan, Adi mengakui yang paling membanggakan, adalah dirinya pernah secara langsung menyeduhkan kopi racikannya yakni kopi arabika Poyowa Besar yang di proses oleh Halil Domu dan Aldy Domu kemudian diracik dirumahnya, kepada mantan presiden Megawati Soekarnoputri, pada Sulut expo

"Tentu momen itu sangat berkesan dimana ibu Megawati adalah saah satu tokoh penting di Indonesia, dan mencicipi kopi seduhan saya," tuturnya

Tiga Pemain Cedera Sulut United Bakal Kembali Merumput

Meski begitu ia mengakui gugup sekaligus lucu, saat menyedukan kopi untuk Megawati, sebab protokolernya yang berbadan kekar, nampak sangar saat saya membuat kopi dan menyerahkannya kepada ibu mega, bahkan adi mengakui tangannya agak gemetaran

"Ini juga yang membuat saya termotivasi untuk terus belajar dan menciptakan produk sendiri, agar selain menciptakan kopi berkualitas, tentunya akan membanggakan daerah, karena kualitas produk lokalnya," kuncinya. (drp)

Manado Ditetapkan Jadi Transmisi Lokal Covid-19, Dinkes Minsel Belum Terima Surat dari Kemenkes

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved