Update Virus Corona Sulut
Pasca-Mewabahnya Covid-19, Belum Ada Penumpukan Limbah APD di RSUD Kotamobagu
Penumpukan limbah alat pelindung diri (APD) sekali pakai seperti masker dan sarung tangan medis, belum terjadi di RSUD Kotamobagu
Penulis: Erlina Langi | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Penumpukan limbah alat pelindung diri (APD) sekali pakai seperti masker dan sarung tangan medis, belum terjadi di RSUD Kotamobagu. Hal ini diungkapkan Kepala Bagian Umum RSUD Kotamobagu, Yusrin Mantali Selasa (7/4/2020).
Ia mengatakan sejak mewabahnya Covid-19, memang penggunaan APD sekali pakai seperti masker dan sarung tangan terus meningkat.
"Namun limbahnya, tetap dapat kita tangani, sebab RSUd Kotamobagu, memiliki satu unit mesin insinerator berkapasitas 10 ton, sehingga masih memadai," jelasnya.
Yusrin mengatakan, selain itu sampah APD yang dihasilakan petugas khusus Covid-19 tidak banyak sebab mereka hanya berjumlah sekitar 24 orang, sedangkan hanya satu PDP yang dirawat.
• Kota Manado Ditetapkan Transmisi Lokal Covid-19, Bupati Bolsel Larang ASN ke Manado
"Di sisi lain juga yang hanya sekali pakai itu masker dan sarung tangan saja, sementar baju, helm pelindung dan kacamata, itu masih bisa dipakai berkali-kali, setelah dilakukan sterilisasi," terang dia.
Ia juga menjelaskan pemusnahan limbah RSUD, dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan kementerian kesehatan dan kementerian lingkungan hidup, sehingga aman dan tidak mencemari lingkungan.
Sementara terpantau Selasa (7/4/2020) aktivitas di RSUD Kotamobagu, masih berjalan normal, meski sepi pengunjung. Terlihat hanya beberapa petugas yang lalu lalang. Sedangakan di Ruang Isolasi Gedung Saroja, terlihat tidak ada peningkatan pasien, hanya satu orang ODP yang dirawat. (drp)
• Ini Tanggapan Dokter Agung Nugroho Terkait Status Transmisi Lokal Covid-19 di Kota Manado
• Sosok Wahyu Rivaldy, Barista Asal Kotamobagu, Pernah Seduh Kopi untuk Megawati Soekarnoputri