Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kesehatan

Waspadai Kanker Testis, Begini Cara Mengeceknya dan Kelompok yang Berisiko

Disebutkan, kemungkinan kematian akibat penyakit kanker testis adalah 1:5.000.

Editor: Isvara Savitri
Freepik.com
Ilustrasi kanker testis. 

Siapa saja yang berisiko?

Terlepas dari usia, faktor risiko utama penyakit ini adalah riwayat kanker testis dan kriptorkidisme dari keluarga, dan testis yang tidak turun.

Pria yang memiliki kondisi ini sejak lahir mempunyai kemungkinan 5-10 kali terkena kanker testis di kemudian hari, dibandingkan pria pada umumnya.

Hubungan antara testis yang tidak turun dan kanker masih relatif belum diketahui.

Penelitian di tahun 2014 oleh National Review of Urology mengungkap, pria yang bekerja di bidang pemeliharaan pesawat dan pemadam kebakaran memiliki risiko sedikit lebih tinggi terkena penyakit ini.

Pada studi tentang tren global kanker testis dalam jurnal Medicine, para peneliti memeriksa peningkatan kasus kanker testis berbanding tingkat kematian.

Hasilnya, diagnosis dan pengobatan dini di negara-negara yang lebih makmur menunjukkan peningkatan nyata dalam tingkat kelangsungan hidup.

Lalu, meski semua pria berisiko terkena kanker testis, tetapi ada sedikit lebih banyak kasus terlihat pada pria keturunan Kaukasia Eropa Utara, dibandingkan etnis Asia dan Afrika.

Kasus kanker testis pada orang Afrika-Amerika adalah 1:4 di antara orang kulit putih, demikian data dari penelitian di tahun 2005 yang diterbitkan di Urology Journal.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada Kanker Testis, Kenali Gejalanya Sejak Dini".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved