Kesehatan
Waspadai Kanker Testis, Begini Cara Mengeceknya dan Kelompok yang Berisiko
Disebutkan, kemungkinan kematian akibat penyakit kanker testis adalah 1:5.000.
3. Coba rasakan pertumbuhan atau massa yang muncul sebagai bintil keras pada testis.
4. Pemeriksaan bisa cepat dilakukan tanpa memeras atau mencubit testis. Umumnya tidak menyakitkan, namun jika ada pertumbuhan sel kanker akan timbul rasa sakit.
5. Ulangi langkah 1-4 dengan testikel lainnya.
Pada kanker testis, pria harus lebih peduli dengan testis, kata Michael R. Harrison, MD, ahli onkologi genital-urin dan profesor kedokteran di Duke University Health.
"Jika berada di seputar selangkangan, maka ada hal-hal lain yang mungkin seseorang rasakan."
Torsi testis adalah salah satu kondisi yang kerap disalahkan untuk kanker testis.
Ini terjadi ketika tali sperma kusut dan memotong darah ke testis.
Biasanya, hal ini disertai rasa sakit dan bengkak dan harus mendapat penanganan medis.
Torsi testis paling umum terjadi pada pria berusia 12-18 tahun dan memengaruhi sekitar 1:4.000 pria di bawah usia 25 tahun.
Data ini dilansir Cleveland Clinic.
Sebagai perbandingan, pertumbuhan kanker atau tumor ganas pada testis relatif tidak menyakitkan ketika ditemukan.
Pada kedua kondisi tersebut, harus segera menghubungi seorang profesional medis untuk menjalani tes lebih lanjut.
"Jika seseorang merasa apa yang dia pikirkan adalah massa di testisnya, saya pertama-tama akan mengambil napas dalam dan bersantai karena jika itu kanker testis, besar kemungkinan itu disembuhkan," kata Harrison.
Jika massa atau bobot dirasakan, seorang dokter medis biasanya memberikan USG skrotum untuk melihat seberapa besar pertumbuhannya.
CT scan dapat menentukan apakah ada kanker yang menyebar ke kelenjar getah bening atau bagian lain dari tubuh.