Update Virus Corona Sulut
PDP Covid-19 Meninggal, Pengamat Minta Pemerintah Perketat Pengawasan di Daerah Perbatasan
Pengamat kesehatan dari FKM Unsrat Dokter Adi Tucuan, menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya satu Pasien Dengan Pengawasan asal Tomohon
Penulis: Dewangga Ardhiananta | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pengamat kesehatan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Dokter Adi Tucuan, menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya satu Pasien Dengan Pengawasan (PDP) asal Tomohon, dan ia meminta memperketat pengawasan di daerah perbatasan.
"Saya pikir kita turut berdukacita yang mendalam atas meninggalnya korban," kata dr Adi kepada Tribun Manado.
"Dalam kasus seperti sekarang kita tinggal menunggu waktu akan ada korban jiwa, yang memang sama dengan di tempat lain," ucapnya.
Tetapi menurut dia, ini pasien yang pasti memiliki penyakit penyerta sebelumnya, karena covid-19 memang lebih mudah menginfeksi pasien yang rentan seperti itu.
• Hotel, Restoran dan Rumah Kopi Tidak Diperintahkan untuk Ditutup, Wali Kota: Jaga Jarak
"Saya pikir pemerintah Kota Manado dan Sulut umumnya perlu memperketat pengawasan di daerah perbatasan maupun pelabuhan udara dan laut, karena kita bisa berasumsi kalau kasus ini akan terus bertambah," jelasnya.
Tetapi, ia mengatakan, selain tugas pemerintah mengatasi itu, masyarakat juga perlu diajak lebih waspada tapi bukan takut dan khawatir.
"Hidup seperti biasa saja, tapi terus waspada dengan hidup sehat. Sepanjang kita sehat dan tidak ada penyakit, pasti baik-baik saja," tegas pengamat kesehatan dari FKM Unsrat itu.
• Penguburan PDP Covid-19 Asal Tomohon Berdasarkan Panduan Pelaksanaan Jenazah Suspect Corona
Ia menyatakan, pemerintah perlu mengawasi dengan ketat mereka yang dekat dengan PDP yg meninggal ini.
Karena pasti ada banyak orang di sekitar dia yang juga sedang khawatir dan mereka diharapkan melapor segera ke petugas kesehatan.
"Perlu diminta kepada warga agar menginformasikan ke petugas kesehatan agar mereka segera melaporkan kondisinya, tidak boleh menyembunyikan riwayat mereka karena masih ada stigma di tengah masyarakat yang akan dikucilkan kalau ketahuan positif atau pernah berdekatan dengan PDP," pungkasnya. (Ang)
• BREAKING NEWS: 1 Warga Tomohon Kriteria PDP Covid-19 Meninggal, Ini Penjelasan Satgas Covid-19 Sulut
• Mulai Dirawat 29 Maret, Pasien PDP Covid-19 Asal Tomohon Meninggal Dunia