Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Sulut

Dampak Covid-19, Harga Gula Pasir Meroket hingga Terjadi Kelangkaan

Wabah pandemi virus corona atau Covid-19 tak hanya berdampak pada kesehatan namun juga perekonomian

Penulis: Siti Nurjanah | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Siti Nurjanah
Pasar Tutuyan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Wabah pandemi virus corona atau Covid-19 tak hanya berdampak pada kesehatan namun juga perekonomian.

Tak sedikit harga sembako tak stabil dan mengalami kelangkaan, seperti halnya gula pasir.

Dalam kurun waktu kurang dari sebulan terakhir, harga gula mengalami kenaikan signifikan di pasar tradisional di seluruh provinsi di Indonesia.

Bahkan kenaikan harga gula pasir juga dibarengi dengan kelangkaan stok di berbagai mini market, warung sembako di Bolaang Mongondow Timur (Boltim).

Brimob Polda Sulut Lakukan Disinfeksi di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pantauan Tribunmanado.co.id, pada beberapa warung sembako di Tutuyan yang biasanya menjual 1 kg gula pasir dengan harga Rp 12 ribu, kini melonjak drastis menjadi Rp 22.500 per kg.

Tak hanya harga yang terbilang meroket, namun juga terjadi kelangkaan, bahkan stok kosong di berbagai mini market.

Ayu Mokodongan satu di antara pemilik warung sembako mengatakan, lonjakan harga gula pasir sudah sejak pertengahan bulan Maret, namun kelangkaan terjadi pada akhir buoan Maret.

Restrukturisasi Kredit, Debitur Ramai-ramai Serbu Kantor Leasing

"Awalnya saya jual gula pasir itu Rp 12 ribu per kg-nya, sekarang sudah Rp 22.500 per kg-nya, bahkan ini sudah mulai susah cari barangnya (gula pasir)," ucapnya.

Sama halnya dengan Om Adi sapaan akrab pemilik warung sembako lainnya, harga gula pasir melonjak sejak pertengahan bulan Maret dan saat ini pun gula pasir semakin sulit untuk didapatkan.

"Ada mbak sebenarnya gula pasir di penadah tapi mereka jual dengan harga Rp 1 juta per karungnya, kalau seharga gitu saya bisa jual di atas Rp 22.500 tapi takutnya gak laku, jadi setenah mati cari harga yang nanti saya bisa jual lagi Rp 22.500 per kg-nya mbak," ucapnya.

Sediakan Rumah Karantina, Malola Satu Jadi Desa Yang Paling Siap Cegah Covid-19

Ia berharap, harga tersebut bisa turun saat bulan puasa, terlebih saat ini mencari uang susah dikarenakan pandemi Covid-19 yang mengharuskan warga tetap berada di dalam rumah.

"Semoaga harganya cepat stabil," ujarnya.

Sementara itu, pantauan Tribunmanado.co.id, di mini market nampak label harga gula pasir masih tetap Rp 12 ribu, namun barang tersebut kosong hingga saat ini. (ana)

Presiden Instruksikan Pembebasan Listrik, PLN Mitra Lakukan Persiapan

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved