Update Virus Corona Sulut
Polisi Masih Persuasif Tangani Kerumunan Orang, Kapolda: Emang Kayak di India?
Aparat kepolisian masih mengambil langkah persuasif mengatasi orang yang mengabaikan physical distancing
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Aparat kepolisian masih mengambil langkah persuasif mengatasi orang yang mengabaikan physical distancing.
Cara menertibkan kerumunan orang masih dilakukan sebatas imbauan.
"Kalau ada kerumunan massa, perkumpulan kita imbau untuk membubarkan diri, " kata Kapolda Sulut Irjen Royke Lumowa.
Kapolda mengatakan, sampai saat ini belum ada langkah represif dari aparat.
"Emang kayak di India," ujar Kapolda lalu tertawa.
• Tujuh Hari Lagi, Hasil Swab Anggota KPU Mitra yang Meninggal Akan Diumumkan
Sekadar informasi di India yang sudah mengambil kebijakan lockdown, aparat kepolisiannya memberlakukan cara represif bagi warga yang berkeliaran, bahkan sampai memukuli pakai kayu.
Kapolda juga memastikan belum ada yang ditangkap gara-gara tak mematuhi anjuran pemerintah.
"Belum ada yang ditangkap, " kata Mantan Kapolda Maluku ini.
• Cakupan Sensus Penduduk Online di Sulut 22 Persen, BPS Apresiasi Pemerintah dan Masyarakat
Disamping polisi terus mengawaai, ia pun meminta masyarakat mematuhi anjuran pemerintah.
"Tokoh agama sudah merelaka ibadah dikurangi di rumah saja, apalagi pesta, " ujarnya
Bicara kerumunan orang, Kapolda mengakui, pasar merupakan tempat yang masih berlangsung kondisi demikian.
• Gubernur Olly Video Konferensi Dengan Gubernur se-Sulawesi, Jalur Darat Dibatasi hingga 18.00 Wita
"Pasar tak bisa ditutup, nanti masyarakat makan bagaimana? "kata dia.
Polisi hanya bisa membantu menjaga diberlakukan protokol Covid 19
"Pasar akan dipasang bilik disinfektan, tempat cuci tangan juga, " ujarnya.
Ia menganjurkan jika tidak mendesak baiknya tinggal di rumah, kalau pun harus keluar maka perhatikan kebersihan, jaga jarak, dan pakai alat pelindung diri sebagai langkah antisipasi. (ryo)
• Sumendap Lakukan Karantina Selama 2 Minggu: Saya Punya Riwayat Perjalanan dari Daerah Terjangkit