Sensus Penduduk
Cakupan Sensus Penduduk Online di Sulut 22 Persen, BPS Apresiasi Pemerintah dan Masyarakat
Cakupan jumlah penduduk yang terdata di Sensus Penduduk Online (SPO) tahun 2020 sesuai yang ditargetkan Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID - Cakupan jumlah penduduk yang terdata di Sensus Penduduk Online (SPO) tahun 2020 sesuai yang ditargetkan Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut.
Berdasarkan data, hingga Minggu (29/03/2020), capaian keluarga yang merespons mencapai 21,43 persen. Di mana, dari 715.608 keluarga, sebanyak 153.748 keluarga telah tercatat di SPO 2020.
Sementara, untuk jumlah penduduk yang merespons SPO 2020 mencapai 22,04 persen. Dari total 2.506.981 penduduk, sebanyak 552.553 penduduk telah tercatat dalam SPO 2020.
Kepala BPS Sulut Dr Ateng Hartono mengatakan, capaian itu tak lepas dari dukungan para pihak di Bumi Nyiur Melambai. "Capaian ini menggembirakan karena bisa melampaui target yang kami canangkan," kata Ateng, Senin (30/03/2020).
• Gubernur Olly Video Konferensi Dengan Gubernur se-Sulawesi, Jalur Darat Dibatasi hingga 18.00 Wita
Ia yakin persentase cakupan akan berangsur naik karena SPO 2020 masih berlangsung hingga 31 Maret. "Ini patut disyukuri karena di tengah ancaman pandemi Corona, warga antusias mencatatkan dirinya dalam Sensus Penduduk Online," jelasnya.
Ateng menyampaikan terima kasihnya atas dukungan warga Sulut. Ucapan terima kasih disampaikan untuk Gubernur Sulut dan jajarannya, DPRD, civitas akademik kampus, tokoh masyarakat, tokoh agama, Pemkab dan Pemkot, BUMN, perusahaan swasta hingga media massa.
Selanjutnya, kata Ateng, penduduk yang belum tercatat di SPO 2020 akan dicatat melalui SP Manual pada Bulan Juli 2020 mendatang.
• Petugas Penanggulangan Covid-19 Bitung Dilengkapi Face Shield
Ubtuk pertama kalinya Sensus Penduduk akan menggunakan metode kombinasi.
"Dalam arti menggunakan data Capil sebagai basis data utama. Narasi besar yang kita bawa mencatat Indonesia. Untuk mewujudkan satu data kependudukan," jelasnya.
SP 2020 sangat penting karena data itu bisa jadi rujukan institusi dan Kementerian. Data penduduk penting karena jadi dasar membuat perencanaan.
Data Sensus Penduduk akan jadi dasar bagi perencanaan pendidikan, kesehatan, pertanian, perumahan, ketahanan pangan dan lain-lain.
• Pemprov Gandeng Pemuka Agama, Rekomendasi Warga Terdampak Ekonomi Akibat Covid-19
Hasil sensus penduduk juga akan membantu proyeksi penduduk. Dimana, data penduduk sesuai SP 2020 digunaka untuk proyeksi hingga 2045.
"Dengan Sensus Penduduk 2020 kita bisa buat sampai 2060," katanya.
Khusus di Sulut akan ada ratusan petugas yang akan mendata penduduk. Khusus di Sulut dibutuhkan sedikitnya 1.200 petugas.
"Kami mohon dukungan seluruh masyarakat Sulut sehingga agenda Sensus Penduduk 2020 ini bisa sukses," katanya.(ndo)
• Pemprov Gandeng Pemuka Agama, Rekomendasi Warga Terdampak Ekonomi Akibat Covid-19