Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona di Dunia

Wuhan Cabut Kebijakan Lockdown, Warga: Itu Menunjukkan Bahwa China Menang

“Saya pikir dimulainya kembali pekerjaan merupakan semacam harapan. Paling tidak itu menunjukkan bahwa China menang,” kata Zhang Yulun (35).

Editor: Isvara Savitri
KONTAN
Pekerja dengan pakaian pelindung membasmi kuman di ruang tunggu di Stasiun Kereta Api Wuhan yang tutup karena wabah penyakit virus corona baru di Wuhan, Provinsi Hubei, China, 24 Maret 2020. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sabtu (28/3/2020) Wuhan, China yang merupakan kota awal tumbuhnya wabah virus corona mulai mencabut penguncian selama dua bulan.

Hal ini dilakukan dengan memulai kembali beberapa layanan metro serta pembukaan kembali perbatasan.

Dilansir dari Reuters, pembukaan kembali Wuhan menandai titik balik dalam perang China melawan virus corona, meskipun virus ini telah menyebar ke lebih dari 200 negara. 

Di antara mereka yang menggunakan kereta api berkecepatan tinggi pertama yang diizinkan masuk ke kota pada Sabtu pagi adalah Guo Liangkai, seorang siswa berusia 19 tahun yang pekerjaan satu bulannya di Shanghai diperpanjang hingga tiga bulan karena larangan bepergian.

"Saya sangat senang bisa melihat keluarga saya," kata Guo kepada Reuters setelah disambut oleh ibunya di stasiun utama.

"Kami ingin berpelukan tetapi sekarang adalah periode khusus sehingga kami tidak bisa memeluk atau mengambil tindakan seperti ini," ujarnya.

Pihak berwenang mengambil tindakan keras untuk menghentikan orang memasuki atau meninggalkan kota industri berpenduduk 11 juta orang di China tengah ini. 

Keluarga dikurung di rumah mereka.

Layanan bus dan taksi ditutup, dan hanya toko-toko penting yang dibiarkan tetap terbuka.

“Saya pikir dimulainya kembali pekerjaan merupakan semacam harapan. Paling tidak itu menunjukkan bahwa China menang,” kata Zhang Yulun, 35, yang kembali ke Wuhan untuk bekerja.

Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan pada hari Sabtu bahwa 54 kasus virus corona baru dilaporkan di China daratan pada hari Jumat, yang semuanya melibatkan apa yang disebut kasus impor. 

China sejauh ini memiliki 81.394 kasus corona, dengan jumlah kematian meningkat tiga menjadi 3.295, kata komisi tersebut.

Wuhan menyumbang sekitar 60 persen dari kasus virus corona di Cina, tetapi mereka telah menurun tajam dalam beberapa pekan terakhir, sebuah tanda bahwa langkah-langkah tersebut berhasil. 

Kasus terakhir yang ditransmisikan secara lokal dari virus di Wuhan adalah pada hari Senin lalu.

Dengan Amerika Serikat, Italia, Spanyol, dan negara-negara lain kini berjuang melawan infeksi yang melonjak, China kini berfokus pada risiko yang ditimbulkan oleh kasus-kasus impor.

Di mana kebanyakan dari mereka adalah orang China yang kembali ke kampung halamannya.

Efektif hari Sabtu, Cina menangguhkan masuknya warga negara asing dengan visa dan izin tinggal Cina yang sah.(*)

Artikel ini telah tayang di KONTAN dengan judul Cerita leganya warga Wuhan bisa kembali usai lockdown dibuka.

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved