Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tips Mencegah Virus Corona

Saatnya Menjalankan Physical Distancing untuk Merawat Paru-paru di Tengah Pandemi Covid-19

Frasa baru ini digunakan untuk mengganti sosial distancing atau jarak sosial yang kini sudah diadopsi sejumlah negara.

(Kompas.com via The Guardian)
Hasil rontgen memperlihatkan paru-paru pasien bersih setelah sel-sel imun berperang melawan virus corona. Foto kiri pada hari kelima perawatan, foto kanan pada hari ke-10. 

Daerah berpolusi tinggi biasanya terjadi di lingkungan dengan tingkat kesejahteraan menengah kebawah.

Sekitar 18 juta orang yang pendapatannya memenuhi definisi federal untuk kemiskinan, tinggal di daerah dengan kualitas udara terburuk di Amerika.

Meski tidak seburuk kondisi udara di luar, tapi jangan meremehkan sirkulasi udara di dalam ruangan.

McCormack yang tengah merawat pasien Covid-19 di AS ini, menekankan pentingnya berhenti dan menghindari asap rokok di dalam ruangan.

Nangis Saat Nonton Drakor, Mata Nagita Slavina Sembab, Istri Raffi Ahmad Ogah Bertemu Orang Lain

Ilustrasi.
Ilustrasi. (Shutterstock)

"Jika ada perokok di rumah, partikelnya (polusi) bisa jauh lebih tinggi di dalam ruangan daripada di luar ruangan," katanya.

Ini tidak hanya berlaku untuk rokok konvensional tapi juga vape.

Menggoreng makanan atau memasak tanpa ventilasi yang baik juga dapat meningkatkan polusi udara dalam ruangan.

Nitrogen oksida dari kompor gas dikenal sebagai iritasi pernapasan, sehingga saat memasak bukalah jendela agar sirkulasi udara lancar.

Namun berbeda halnya dengan rumah yang dekat dengan sumber polusi seperti pabrik, jadi ada baiknya menggunakan pembersih udara atau air purifier.

Lebih baik selalu cek sudut rumah yang lembab dan berjamur.

"Jamur memperburuk asma," kata McCormack.

Para hewan pengerat atau hama rumahan seperti tikus dan kecoa juga penting dibasmi, sebab hewan ini bisa memicu asma.

McCormack menyarankan agar menyimpan makanan dengan rapat-rapat.

Sementara itu bila memang sudah memiliki kondisi asma, dia menegaskan agar disiplin menggunakan obat bila diperlukan.

"Dengan polusi dalam ruangan, kita bisa mengendalikannya sendiri," ungkapnya.

"Ini adalah saat yang tepat untuk mengubah kebiasaan."

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Physical Distancing? Jangan Sedih, Saatnya Merawat Paru-paru di Tengah Pandemi Covid-19

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved