Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tips Hadapi Virus Corona

Dampak Virus Corona Sebabkan Ekonomi AS Resesi, Apa Perbedaan Depresi Ekonomi Sebelumnya?

Merebaknya virus corona atau yang tak terduga dan belum pernah terjadi sebelumnya telah menarik garis paralel dengan depresi hebat AS sebelumnya.

Editor: Isvara Savitri
ERIN BOLLING / US ARMY / AFP
Foto Angkatan Darat AS pada 8 Maret 2020 menunjukkan seorang karyawan USAMRIID (Institut Penelitian Medis Angkatan Darat Amerika Serikat) sedang melakukan penelitian terhadap virus coronavirus baru, COVID-19 

Bank sentral juga penting.

Kesalahan kebijakan Federal Reserve dan kegagalan untuk mencegah serangkaian penutupan bank bisa dibilang berkontribusi terhadap depresi hebat di masa lalu.

Kali ini, seperti pada 2007, The Fed dan bank sentral global telah bergerak merendam ekonomi dengan menggelontorkan uang tunai dan membuat program baru untuk mencoba membatasi risiko kegagalan bisnis dan pengangguran yang berkelanjutan.

Langkah berikutnya yang paling penting, kata sekelompok ekonom dan pembuat kebijakan, adalah memperbaiki respons kesehatan masyarakat Amerika.

Sebuah tambal sulam pembatasan di seluruh negara bagian dan Gedung Putih yang lambat dimobilisasi dapat membuat dampak virus corona semakin buruk, kata para pakar kesehatan.

Desakan agar Presiden AS Donald Trump untuk "membuka kembali" ekonomi dengan cepat membawa risiko.

Mencabut kebijakan lockdown dinilai terlalu dini dapat menyebabkan gelombang depresi kedua, menurut sebuah studi yang berfokus pada China yang diterbitkan minggu ini di Lancet Public Health Journal.

Semakin tinggi korban virus, dan semakin lama wabah berlangsung, semakin banyak kerusakan pada perekonomian.

"Urutan pertama bisnis adalah untuk mendapatkan penyebaran virus di bawah kendali dan kemudian melanjutkan kegiatan ekonomi," kata ketua Fed Jerome Powell pada hari Kamis.(*)

Artikel ini telah tayang di KONTAN dengan judul Ekonomi AS mungkin saja sudah mulai resesi, tapi apakah bisa lebih buruk?.

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved