Tips dan Trik
Tips Mengatur Keuangan untuk Berhemat Selama Masa Isolasi di Masa Wabah Virus Corona
Menjalani pembatasan sosial di masa wabah virus corona ini membuat banyak orang menghabiskan waktunya sehari-hari di rumah.
Menyisihkan dana darurat
Sebetulnya, menyisihkan dana darurat bukan hanya diperlukan untuk situasi seperti saat ini, ketika wabah virus corona merebak.
Sayangnya, kebiasaan menyisihkan dana darurat kerap disepelekan.
"Ini harus kita sisihkan setiap bulan untuk ditabung. Jangan sampai investasi dulu, saham dulu, itu kan naik-turun. Sedangkan dana darurat kan butuhnya segera," ujar Farah.
• Nekat Keluar Saat Nyepi, Bule di Bali Dirantai, Begini Penjelasan Polisi
Lalu, berapa persen anggaran yang perlu disisihkan untuk dana darurat?
Menurut Farah, setiap orang memiliki profil risiko dan tanggungan yang berbeda-beda, sehingga besaran dana darurat yang disisihkan juga beragam.
Namun, cobalah menghitung apakah aset lancar yang dimiliki cukup untuk membiayai hidup kita selama beberapa waktu.
"Kalau ternyata pengeluaran bulanan saja sudah Rp 5 juta sendiri, aset lancar cuma Rp 10 juta. Berarti hanya bisa bertahan hidup dua bulan, belum lagi dengan pengeluaran lainnya," kata dia.
Maka, mulailah menyisihkan dana darurat mulai sekarang. Setidaknya, anggaplah kamu menabung untuk keperluan satu tahun ke depan.
Simpanlah dana tersebut pada satu tabungan deposito yang terpisah dari tabungan untuk keperluan harian.
"Karena kalau disatukan tendensinya ada gatalnya (untuk dipakai), jadi dipisahkan di tabungan yang tidak boleh diotak-atik kecuali darurat," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jangan Boros Selama Masa Isolasi, Simak Tips Mengatur Keuangan Berikut