Tips dan Trik
Tips Mengatur Keuangan untuk Berhemat Selama Masa Isolasi di Masa Wabah Virus Corona
Menjalani pembatasan sosial di masa wabah virus corona ini membuat banyak orang menghabiskan waktunya sehari-hari di rumah.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Adanya perubahan pola konsumsi saat lakukan pembatasan sosial perlu diperhatikan.
Penting bagi masyarakat untuk mengatur keuangannya agar tidak boros dan pada akhirnya kehabisan uang.
Menjalani pembatasan sosial di masa wabah virus corona ini membuat banyak orang menghabiskan waktunya sehari-hari di rumah.
Pola konsumsi pun berubah. Misalnya, dari yang semula lebih banyak mengandalkan transaksi langsung, kini lebih banyak melakukan transaksi secara online.
• Kabar Bahagia di Tengah Wabah Corona, Peneliti Berhasil Kembangkan Vaksin yang Bisa Bertahan Lama
Termasuk perilaku berbelanja online. Sebelumnya, sebagian orang mungkin memang sudah terbiasa berbelanja online.
Namun, masa isolasi membuat sebagian masyarakat sisanya mulai melirik aktivitas belanja online.
Adanya perubahan pola konsumsi, penting bagi masyarakat untuk mengatur keuangannya agar tidak boros dan pada akhirnya kehabisan uang.
Menurut Co-Founder and Vice-CEO, Jouska Indonesia, Farah Dini Novita, salah satunya adalah berupaya menunda segala pembelian yang sifatnya sekunder atau tersier.
"Pokoknya tunda pembelian yang sifatnya sekunder dan tersier apalagi yang luxury, nanti dulu deh, karena kita enggak tahu ujungnya di mana nih," kata Farah dalam liputan Live Streaming bersama Shopee, Kamis (26/3/2020).
"Keperluan untuk entertainment mungkin bisa dialihkan untuk kesehatan."
• APD Produksi Anne Avantie Dibagikan untuk Rumah Sakit Secara Gratis
Fokus pada pengeluaran primer
Masyarakat perlu menerapkan pola belanja harian yang lebih bijak. Cara mudahnya, fokuslah pada pengeluaran primer terlebih dahulu.
Beberapa contoh pengeluaran primer antara lain belanja makanan, bahan-bahan makanan, keperluan sanitasi, kesehatan, dan lainnya.
Farah menambahkan, pastikan kita mengutamakan berbelanja sesuatu yang memang dibutuhkan dan dapat mendukung masa "work from home" kita.
"Yang harus diefisienkan adalah pengeluaran yang sifatnya sekunder. Jika ada barang yang untuk saat ini belum dibutuhkan, mungkin bisa dihemat dulu di situ," katanya.