Virus Corona
Tertular Lewat Makanan, Pemain Bisbol Profesional di Jepang Dikonfirmasi Positif Covid-19
Pada tanggal 18 Maret 2020, saat pertemuan 12 juru bicara tim berbeda, para atlet dan ofisial mengkonfirmasi kebijakan mereka akan mengumumkan hasil
Kini sudah lebih dari 190 negara yang melaporkan sudah ada kasus ini.
Hal ini membuat berbagai cara dilakukan untuk mencegah penyebaran virus ini.
Termasuk menerapkan jarak tertentu saat bertemu dengan orang lain.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan jika pembatasan jarak ini disebut social distancing.
Namun karena jumlah kasus Covid-19 terus bertambah, frasa social distancing diubah.
Sejak Jumat (20/3/2020) WHO mengganti frasa menjadi physical distancing.
Alasannya, penggantian frasa ini untuk mengklarifikasi bahwa terdapat perintah tetap tinggal di rumah guna mencegah penyebaran corona virus.
Kendati begitu, hal ini tidak berarti bahwa seseorang memutus kontak dengan orang lain secara sosial.
Penggunaan frasa physical distancing diharapkan dapat memperjelas imbauan WHO, yaitu menjaga jarak fisik untuk memastikan penyakit tidak menyebar.
• Anne Avantie Ajak para Penjahit untuk Buat APD Sukarela Bagi Petugas Medis
Info Resmi WHO
Dalam informasi resmi yang dikeluarkan WHO, alasan penggantian frasa dari social distancing menjadi physical distancing yakni karena WHO bertujuan setiap orang tetap dapat terkoneksi.
Kepala Unit Penyakit dan Zoonosis WHO Dr Maria Van Kerkhove mengatakan, menjaga jarak fisik dari orang sehingga dapat mencegah virus agar tidak berpindah ke orang lain menjadi hal sangat penting.
Namun, ini tidak berarti bahwa secara sosial harus memutuskan hubungan dari orang yang dicintai atau dari keluarga.
Menurut Maria, teknologi saat ini sudah sangat maju, sehingga orang dapat tetap terhubung dengan banyak cara tanpa benar-benar secara fisik berada di ruangan yang sama.
"Kami berubah untuk mengatakan jarak fisik dan itu sengaja karena kami inginkan orang untuk tetap terhubung," kata dia dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.