Internasional
Tetap Buka Masa Perang Dunia II, Kafe di Perancis Terpaksa Tutup Saat Pandemi Corona
masyarakat Perancis terkenal suka nongkrong di kafe. Namun sayangnya kafe-kafe di saat ini harus tutup karena pandemi virus corona.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Orang Perancis terkenal dengan budayanya yang gemar minum kopi atau menghabiskan waktu di kafe.
Bahkan saat Perang Dunia II banyak kafe-kafe yang tetap buka melayani pengunjung.
Namun berbeda halnya saat pandemi virus corona.
Semua kafe diharuskan tutup.
Presiden Perancis, Emmanuel Macron, pada 17 Maret 2020 mengumumkan bahwa negaranya akan memberlakukan lockdown selama 15 hari.
Semua warga diminta berdiam diri di rumah.
Pasalnya Kota Mode tersebut tengah bergulat dengan pandemi virus corona.
Semua tempat wisata, tempat hiburan, termasuk restoran dan kafe pun ikut tutup.
Tak terkecuali The Café de Flore dan the Brasserie Lip.
Padahal, kedua kafe itu selama ini selalu melayani pelanggannya, tak terkecuali selama masa perang.
“Setidaknya saat Perang Dunia II kami tahu siapa yang kami lawan. Sekarang kami tidak tahu,” kata kepala pelayan di Brasserire Lipp.
Pemerintah Perancis menetapkan hanya toko yang melayani kebutuhan pokok warga saja yang boleh buka, misalnya toko bahan makanan dan stasiun pengisian bahan bakar.
Bisnis toko roti juga menjadi salah satu beberapa bisnis layanan penting yang diizinkan untuk tetap buka di Perancis, di tengah kebijakan lockdown.
Syaratnya, mereka melakukan langkah ketat menjaga jarak antar pelanggan.
“Sungguh menyedihkan melihat kafe-kafe harus tutup, kami berharap ini tidak terlalu lama. Saya tidak mengeluh, karena ini untuk kebaikan kita semua,” kata Sophie Chardonnet, salah seorang warga kepada Reuters.