Penelitian Virus Corona
Peneliti Uji 69 Jenis Obat untuk Atasi Virus Corona: Obat Penyakit Kejiwaan hingga Obat Malaria
Untuk mendapatkan daftar itu, ratusan peneliti memulai penelitian yang tidak biasa terhadap gen virus corona, yang juga disebut SARS-CoV-2.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dalam upaya mengatasi wabah virus corona (Covid-19), para peneliti melakukan pengujian puluhan jenis obat.
Peneliti tengah menguji coba 69 obat dan senyawa yang diduga akan efektif untuk mengobati virus corona.
Seperti yang diwartakan TribunnewsWiki.com dari The New York Times, Senin (23/3/2020) tentang pengembangan obat baru untuk atasi Covid-19.
Daftar obat itu dirilis dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di situs bioRxiv.
Para peneliti telah mengirimkan makalah ke jurnal untuk publikasi.
Untuk mendapatkan daftar itu, ratusan peneliti memulai penelitian yang tidak biasa terhadap gen virus corona, yang juga disebut SARS-CoV-2.
Untuk menginfeksi sel paru-paru, coronavirus harus memasukkan gennya, mengkooptasi mesin genetik sel itu sendiri.
Sel mulai memproduksi protein virus, yang digunakan untuk menghasilkan jutaan virus baru.
Masing-masing protein virus tersebut harus dapat menempel pada protein manusia yang diperlukan agar proses tersebut dapat bekerja.
Dalam studi baru, para ilmuwan menyelidiki 26 dari 29 gen coronavirus, yang mengarahkan produksi protein virus.
Para peneliti menemukan 332 protein manusia yang ditargetkan oleh coronavirus.
Beberapa protein virus tampaknya hanya menargetkan satu protein manusia, sementara protein virus lainnya mampu menargetkan selusin protein seluler manusia.
Para peneliti mencari obat yang juga menempel pada protein manusia yang tampaknya perlu dimasukkan dan direplikasi oleh coronavirus dalam sel manusia.
Tim akhirnya mengidentifikasi 24 obat yang disetujui oleh Food and Drug Administration untuk mengobati penyakit yang tampaknya tidak berhubungan, seperti kanker, penyakit Parkinson, dan hipertensi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/foto-angkatan-darat-as-pada-8-maret-2020-menunjukkan-seorang-karyawan-usamriid.jpg)