Pandemi Global
Dibalik Keberhasilan China Melawan Corona: 3.300 Tenaga Medis Terinfeksi, 13 Dari Mereka Meninggal
Pasca munculnya wabah corona di akhir tahun 2019, pada Januari 2020, China secara efektif menutup Wuhan.
Di kota-kota seantero Negeri "Panda", penduduknya diminta mengenakan masker.
Mereka tidak diperbolehkan masuk apartemen atau kantor jika tak memakainya.
"Penggunaan masker secara luas bisa menurunkan penyebaran wabah, terutama bagi mereka yang tidak menunjukkan gejala," kata Zheng Zijie, pakar dari Universitas Peking.
Agensi berita Xinhua melaporkan, selama krisis, China bisa memproduksi masker jenis N95 berjumlah 1,6 juta unit setiap harinya.
Untuk saat ini, masker tersebut adalah senjata yang paling efektif menangkal penyebaran virus, meski harus sering diganti.
Orang-orang yang memakai masker pelindung saat berjalan di distrik Kwun Tong Hong Kong pada 23 Januari. (Bloomberg via SCMP)Kemudian untuk meningkatkan deteksi, pos pemeriksaan suhu tubuh dipasang di setiap pintu masuk toko, bangunan, atau tempat publik.
"Jika suhu tubuh Anda di atas 37,3 derajat Celsius, maka Anda langsung diisolasi," terang salah satu petugas di pintu masuk taman bermain Beijing.
Kemudian, setiap orang diharuskan memindai QE Code di ponsel mereka, untuk mengecek apakah status mereka "hijau", "kuning", atau "merah".
Dengan cara tersebut, pemerintah bisa langsung mengecek apakah yang bersangkutan mempunyai sejarah bepergian ke zona merah.
Pemerintah Negeri "Panda" sudah mengumumkan, pemindaian tersebut bakal dipertahankan untuk beberapa acara, bahkan setelah wabah berakhir.
(Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Al Farid)
• Cara China Memulihkan Diri dari Covid-19 Atau Virus Corona
Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki.com dengan judul Kini Jadi Harapan Dunia, Inilah 3 Langkah Strategis yang Dilakukan China untuk Atasi Virus Corona