Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pandemi Global

7 Polisi Spanyol Dikarantina, Diludahi Wanita yang Ternyata Positif Corona

Wanita yang meludahi 7 polisi di Spanyol ternyata positif virus corona. Walhasil 7 polisi di Spanyol itu pun harus menjalani karantina.

Editor: Rizali Posumah
AFP
Seorang polisi wanita Spanyol mengatur lalu lintas di perbatasan Spanyol dengan Prancis, Selasa (17/3/2020). Negara Uni Eropa penerapkan kebijakan penutupan perbatasan untuk menghentikan penyebaran virus Corona. 

Tetapi dalam SARS-CoV-2, jembatan penghubung kedua bagian dapat dengan mudah dipotong oleh enzim furin yang dibuat oleh sel manusia.

"Ini mungkin penting untuk beberapa hal yang benar-benar tidak biasa yang kita lihat dalam virus ini," kata Andersen.

Sifat virus 

Sebagai contoh, sebagian besar virus pernapasan cenderung menginfeksi saluran udara bagian atas atau bawah.

Secara umum, infeksi saluran pernapasan atas lebih mudah menyebar, tetapi cenderung lebih ringan.

Sementara infeksi saluran pernapasan bawah lebih sulit ditularkan, tetapi lebih parah.

Menurut Andersen, SARS-CoV-2 tampaknya menginfeksi saluran udara bagian atas dan bawah, mungkin karena dapat mengeksploitasi furin di mana-mana.

Saat virus tersebut berada di dalam tubuh, mereka akan menyerang sel-sel ACE2 yang melapisi saluran saluran udara manusia.

SARS-CoV-2 tampaknya menginfeksi saluran udara bagian atas dan bawah, mungkin karena dapat mengeksploitasi furin di mana-mana.

Ketika infeksi berlanjut, paru-paru tersumbat dengan sel-sel mati dan cairan serta membuat pernapasan menjadi lebih sulit.

Dalam kondisi ini, sistem kekebalan tubuh akan melawan dan menyerang virus, sehingga menyebabkan peradangan dan demam.

Tetapi dalam kasus yang ekstrem, sistem kekebalan tubuh mengamuk, menyebabkan kerusakan lebih dari virus yang sebenarnya.

Reaksi tubuh terhadap virus

Reaksi berlebihan yang merusak ini disebut badai sitokin.

Mereka secara historis bertanggung jawab atas banyak kematian selama pandemi flu 1918, wabah flu burung H5N1, dan wabah SARS 2003.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved