Lawan Corona
Hari Ini Pasien Positif Corona Tambah 26 Orang, Lokasi DKI, Jatim, Jateng dan Riau, Total 172 Pasien
Pasien positif Corona terus bertambah di Pulau Jawa terutama di DKI Jakarta, kemudian diikuti Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kepulauan Riau.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pasien positif Corona terus bertambah di Pulau Jawa terutama di DKI Jakarta, kemudian diikuti Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kepulauan Riau. Kondisi ini membuat pemerintah harus bergerak cepat dan tepat, untuk menghentikan penyebaran virus baru ini.

Juru Bicara Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB melakukan konferensi pers terkait perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia, Selasa (17/3/2020).
Dalam konferensi pers itu, Achmad Yurianto menyampaikan jumlah pasien positif corona di Indonesia bertambah menjadi 172 orang.
"Ada penambahan kasus baru lagi sebanyak 20 orang dari pemeriksaan spesimen yang dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan, dan ditambah lagi 6 orang dari spesimen yang diperiksa oleh Universitas Airlangga, sehingga total saat ini adalah 172 kasus di mana kasus meninggal tetap 5," ujar Achmad Yurianto mengutip tayangan Metro TV.
• Dampak Lockdown Virus Corona Menurut Mendagri Tito Karnavian dan Anies Baswedan
• Pasien Positif Corona Jadi 172 Pasien, Meninggal Masih 5, DKI Paling Banyak, Termasuk Pasien Manado
• Orang Sakit Boleh Tidak Salat Jumat, MUI: Tak Ada Fatwa Salat Jumat Boleh Dilakukan di Rumah
Penambahana terbanyak, kata Yurianto, berasa dari Provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kepulauan Riau.
Jubir COVID-19 itu menambahkan secara umum pasien yang dirawat sudah membaik dan sebelumnya 9 pasien dinyatakan sembuh dan boleh pulang.
"Dan masih ada lagi yang, Insya Allah, di pemeriksaan kedua sudah negatif. Maka, kita tinggal menunggu interval 2 hari lagi untuk kita laksanakan lagi. Dan nanti kalau negatif juga, maka sudah bisa dipulangkan," terang Yurianto.
Sebelumnya, Presiden Jokowi (Jokowi) dalam keterangan pers Senin (16/3/2020) menekankan saat ini yang perlu dilakukan yakni mengurangi aktivitas diluar rumah.
"Sekarang ini yang paling penting yang perlu dilakukan adalah bagaimana kita mengurangi dari satu tempat, ke tempat yang lain," kata Jokowi di Istana Bogor.
Masyarakat perlu menjaga jarak dan mengurangi tempat kerumunan yang berisiko membawa lebih besar membawa penyebaran COVID-19.
"Menjaga jarak dan mengurangi kerumuman orang yang membawa resiko lebih besar pada penyebaran COVID-19," jelas Jokowi.
Ia juga meminta untuk penyampaian informasi terkait COVID-19 dilakukan secara satu pintu yakni melalui satgas COVID-19.
Hal itu dilakukan guna menghindari kesimpangsiuran informasi yang nantinya akan diterima masyrakat.
"Untuk menghindari kesimpangsiuran informasi yang disampaikan kepada publik saya juga minta agar satgas COVID-19 menjadi satu-satunya rujukan informasi kepada msyarakat," tandasnya.
Jokowi meminta kepada kepala daerah yang akan membuat kebijakan besar terkait penanganan virus corona agar membahas terlebih dahulu dengan pemerintah pusat.