Informasi Kesehatan
10 Virus Paling Mematikan di Dunia, COVID-19 atau Corona Urutan Berapa?
Data dari World Health Organization (WHO) membuktikan bahwa mayoritas pasien Covid-19 yang tersebar di berbagai dunia dinyatakan sembuh.
Kita punya antibodi untuk memerangi rabies. Namun, jika hewan tidak divaksin rabies dan terkena virus, kemudian menggigit kita, “Hampir bisa dipastikan 100 persen Anda akan meninggal,” lanjut dia.
4. HIV
Dalam dunia modern saat ini, HIV bisa jadi virus paling mematikan. Diperkirakan 32 juta orang meninggal karena HIV sejak penyakit tersebut pertama kali ditemukan pada awal 1980-an.
“HIV adalah salah satu pembunuh paling sadis,” tutur Dr Amesh Adalja, ahli penyakit menular untuk Infectious Disease Society of America.

Obat antiviral yang telah diciptakan memungkinkan seseorang untuk hidup bertahun-tahun meski terkena HIV. Namun, di beberapa negara miskin, infeksi HIV masih sangat tinggi.
WHO menyebutkan bahwa di negara-negara miskin dan kurang berkembang, HIV menginfeksi sebanyak 95 persen populasi. Sebanyak satu dari 25 orang Afrika positif HIV.
• Sejumlah Tempat Wisata di Solo Dan Sekitarnya Ditutup Sementara Guna Mencegah Penyebaran Covid-19
5. Cacar
Pada 1980-an, World Health Assembly mendeklarasikan “dunia bebas dari virus cacar”. Namun, sebelum itu, manusia sudah memerangi virus ini selama ribuan tahun.
Penyakit cacar membunuh satu dari tiga orang yang terinfeksi. Para pejuang cacar kerap bertahan dengan luka permanen dan kebutaan.

Angka kematian di negara-negara luar Eropa lebih tinggi. Pada abad ke-20 saja, cacar membunuh 300 juta orang di seluruh dunia.
Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) pertama kali menjadi perhatian di Amerika Serikat pada 1993. Pada saat itu, seorang warga dan pasangannya yang tinggal di wilayah Four Corners meninggal dunia karena kehabisan napas.
Beberapa bulan setelahnya, petugas medis menemukan hantavirus dari tikus yang hidup di rumah tersebut.

Kini lebih dari 600 orang di Amerika Serikat terkena HPS, dengan angka kematian sebesar 36 persen berdasarkan Centers of Disease Control and Prevention.
Virus tersebut tidak menular antarmanusia, tetapi dari kotoran tikus yang terinfeksi.
7. Influenza