Nasional Politik
Sandiaga Uno Capres 2024 yang Paling Disukai dalam Hasil Survei Cyrus Network, Ungguli 5 Tokoh Ini
Sandiaga Uno menempati posisi pertama dengan jumlah pendukung terbanyak. Berikut hasilnya!
TRIBUNMANADO.CO.ID - Lembaga survei dari Cyrus Network merilis hasil survei terkait tingkat popularitas dan kesukaan atau likeabilitas tokoh yang berpotensi maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Hasilnya, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno menempati posisi terkuat untuk maju Pilpres 2024 dalam simulasi enam nama tokoh tanpa diikutsertakan nama Prabowo Subianto dan Joko Widodo.
"Saat nama Prabowo dihilangkan, Sandiaga Uno menempati urutan pertama.
"Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun menggunguli Anies Baswedan," CEO Cyrus Network Eko David Afianto di Hotel Morrissey, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020).
Hasil itu didapatkan dari pertanyaan, "Bayangkan jika Anda berada di bilik suara pada tahun 2024 dan Anda diminta untuk memilih salah satu dari 6 tokoh berikut ini sebagai Presiden selanjutnya. Siapakah yang anda pilih?"
Sandiaga Uno menempati posisi pertama dengan jumlah pendukung terbanyak sebesar 27,3%.

Sandi berhasil mengalahkan mantan pasangannya pada Pilgub DKI Jakarta 2017 Anies Baswedan yang hanya mendapat dukungan sebesar 20%.
Jumlah tersebut tentunya menjadi kekalahan yang berat bagi Anies yang menjabat sebagai Gubernur Jakarta, sedangkan Sandi dulu hanya menjadi wakilnya.
Lebih lanjut, posisi ketiga ditempati oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang digadang-gadang juga akan maju pada Pilpres 2024 mendapat dukungan 14,9%.
Lalu, posisi keempat ditempati oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang mendapat 10,2% dukungan.
Namun, ketika disandingkan dengan nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto,
Sandiaga menempati posisi kedua dengan jumlah dukungan sebanyak 18,8%. Sementara Prabowo mendapat dukungan 23,8 %.
Dukungan terhadap Sandiaga Uno tersebut tetap lebih tinggi daripada Anies Baswedan yang menempati posisi keempat dengan dukungan 13%. Sementara itu, Ganjar Pranowo menempati posisi ketiga sebesar 13,2%.

Kemenangannya terhadap Anies Baswedan tentunya memuluskan jalan Sandiaga Uno untuk maju Pilpres 2024. Hal tersebut membuktikan kalau masyarakat lebih memilih Sandiaga sebagai pemimpin Indonesia daripada calon-calon lainnya.
Sebelumnya pada Pilpres 2019, Sandiaga pernah menjadi calon terkuat memimpin Indonesia bersama Prabowo Subianto.
Survei dilaksanakan pada 24-30 Januari 2020 pada 1.230 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling.
Margin of error survei adalah 2.85 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Adapun responden dalam survei ini penduduk Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Proporsi responden laki-laki dan perempuan sebesar 50%:50%.
Responden tersebar secara proporsional pada 123 desa/kelurahan terpilih di 34 provinsi seluruh Indonesia.
• Tak Lagi Masuk Daftar Orang Terkaya, Sandiaga: Waktu Pilgub dan Pilpres Saya Danai Sebagian Besar
Sandiaga Uno Mengaku Keluarkan Biaya Besar saat Kampanya Pilgub & Pilpres: Saya Danai Sebagian Besar
Politisi Partai Gerindra, Sandiaga Uno mengaku mendanai sebagian besar untuk acara kampanye ketika pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 dan pemilihan presiden 2019 lalu.
Sandiaga bertanggapan, keputusan masuk ke dunia politik memang membutuhkan biaya yang besar.
Sehingga, kekayaan akan berkurang jika terjun di dunia politik.
"Yang nonton acara Indy, kalau mau tetap di list (orang terkaya) itu jangan masuk politik."
"Pasti kan menukik tajam setelah itu, politik kan pasti ada biaya," ujar Sandiaga Uno, dikutip dari YouTube Talk Show tvOne, Kamis (12/3/2020).
Beralasan ingin transparan soal dana berpolitik, Sandi berujar pihaknya telah mengeluarkan dana kampanye yang besar.
"Secara terbuka dan transparan kan saya sudah ingin salah satu yang saya ambil adalah ingin berpolitik secara transparan."
"Kemarin waktu Pilgub dan Pilpres, saya danai sebagian besar dari kampanye kita," ungkapnya.
Saham yang dimilikinya pun ikut turun setelah dirinya mengeluarkan dana dalam jumlah yang besar.
"Dan itu semua tercatat di Bursa Efek Indonesia hasil penjualan saham saya."
"Maupun juga di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dengan laporan penurunan kepemilikan saham," jelas Sandi.

Namun, dirinya menilai itu semua sebagai sebuah konsekuensi yang harus ia ambil.
"Jadi ya udah itu merupakan konsekuensi. Kita enggak usah baperan gitu. Mau masuk politik ya harus siap dengan segala konsekuensinya," katanya.
Ia menambahkan, politik menjadi tempat baginya untuk mengabdi pada negara.
Sementara itu, dunia usaha menjadi tempatnya untuk mencari keuntungan.
"Kalau mau jadi untung, mau jadi kaya itu tempatnya ya di dunia usaha."
"Kalau mau melayani publik dan berkontribusi kepada bangsa dan negara ya tempatnya di ranah publik, politik," jelas Sandiaga Uno.
Dana Kampanye Prabowo-Sandi di Pilpres 2019
Diberitakan Kompas.com, Kamis (2/5/2019), Sandiaga Uno paling banyak menyumbang dana kampanye dibandingkan Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.
Bendahara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Thomas Djiwandono mengungkapkan, Sandiaga menyumbang sekira 60 persen dari total dana kampanye yang disumbangkan oleh pasangan calon.
Namun, Thomas tak dapat merinci secara spesifik berapa besaran dana kampanye yang diberikan oleh Sandiaga.
"Lebih besar Pak Sandi di angka 55, mungkin 58 persen. Beda tipis. Nanti kita break down lagi," kata Thomas.
Selama masa kampanye, pasangan Prabowo-Sandiaga menerima dana kampanye sebesar Rp 213,2 miliar.
Dana kampanye terbesar berasal dari sumbangan pasangan calon, yakni Rp 192,5 miliar.
Selain itu, sumbangan perorangan dari masyarakat sebesar 9,3 miliar, sumbangan kelompok Rp 1,1 miliar dan sumbangan partai politik Rp 4,8 miliar.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Kristian Erdianto)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cyrus Network: Sandiaga Uno Jadi Capres 2024 Paling Disukai, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/03/13/cyrus-network-sandiaga-uno-jadi-capres-2024-paling-disukai.